Tolong bantu saya menemukan typo. Jika kalian menemukannya. Tandai. Terima kasih.
10. INANG KEGELAPAN
SEBUAH pusaran angin muncul dan berputar di atas sungai yang membeku. Dua orang penyihir berapparate bersama di tengah badai salju, di antara angin yang berhembus dan suara-suara mengerikan dari makhluk penghuni hutan. Kedua orang itu terjatuh dan duduk bersimpuh saling berhadapan, sedangkan kedua telapak tangan mereka menyentuh es kejam yang membeku di permukaan sungai.
“APA YANG KAU LAKUKAN?” erang pria bertudung geram.
“Kau akan membunuh mereka! Aku tidak akan membiarkan kau melakukan hal itu,” jawab Harry dengan napas tersenggal. Keringat dingin membasahi seluruh tubuh saat luka kutukannya mulai menggerogoti. “Kau sudah terlalu jauh melangkah ke dalam kegelapan. Hentikan! Jangan lakukan ini lagi."
“Apa kau tidak melihatnya tadi? Apa yang ingin mereka lakukan? Mereka mencoba membunuhmu.” Pria bertudung bangkit berdiri. Di antara pekatnya malam badai salju, mata merahnya seperti cahaya menakutkan. “BERANINYA MEREKA MENCOBA MEMBUNUHMU!” Teriakannya saling beradu dengan angin yang bertiup kencang.
Harry juga berdiri, memaksakan tubuhnya berdiri tegap. Dia tidak boleh menyerah. Anak ini adalah hal yang terpenting, tugas penting yang harus Harry selesaikan. Dia mencengkeram pergelangan tangan pria bertudung.
“Hentikan! Mari kita hentikan ini. Aku tidak bisa membiarkanmu hancur dalam kebencian. Kalau kau masih peduli padaku! Mari kita hentikan ini semua,” bujuk Harry dengan memohon. Pandangannya mulai mengabur.
Pria bertudung menepis cengkeraman Harry. Dia tersenyum sinis. “Tidak! Aku tidak akan berhenti sampai aku menyelesaikan tugasku dan membuat Raja Kegelapan bangkit. Dan apa yang kau bilang tadi Harry? Aku peduli padamu?” Dia tertawa keras. Hanya sebuah tawa tanpa rasa bahagia sama sekali. Dia menatap Harry dengan penuh kebencian. “Jangan terlalu percaya diri, Harry. Aku menyelamatkanmu bukan karena aku peduli padamu. Tapi—”
Pria bertudung berdisapparate lalu muncul di belakang punggung Harry secara tiba-tiba. Tubuh Harry membeku ketika merasakan tusukan tumpul di punggungnya. Tongkat sihir! Pria bertudung mendekati Harry dan berbisik di telinganya. “Tapi aku ingin menyisakan yang terbaik untuk diakhir. ALARTE ASCENDARE!”
Tubuh Harry terpental ke udara lalu terhempas dengan sangat keras di permukaan sungai yang membeku. Harry merasakan sakit di sekujur tubuh, tubuhnya terasa tercabik-cabik. Harry mencoba bangun namun terlalu sulit. Tenaga Harry terkuras habis ketika dia menyelamatkan para auror dengan menyerap puluhan kutukan tak termaafkan. Harry berbaring terlentang, mata hijaunya menatap langit malam yang kelam tanpa bintang, salju berhenti turun sejenak dan anginpun bersembunyi; meninggalkan kesunyian yang menghantam kedua gendang telinga. Suara langkah kaki berjalan mendekat. Sosok pria bertudung menunduk, menatap Harry dengan pandangan simpati. Dia berjongkok di samping Harry kemudian mengelus pipi Harry dengan jari-jemari yang putih pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter And The Dark Shadow
Fanfiction"Aku melihatnya. Jauh tak terjangkau. Terselimuti kegelapan, sendiri dan dipenuhi kebencian. Dia mencoba membangkitkan yang tak seharusnya dia bangkitkan; Sang Raja Kegelapan. Dan jika saat itu tiba, ketika Raja Kegelapan bangkit kembali, tidak pent...