12. Wawancara Luna Lovegood

1.9K 284 19
                                    

Tolong bantu saya menemukan typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong bantu saya menemukan typo. Jika kalian menemukannya. Tandai. Terima kasih.

12. WAWANCARA LUNA LOVEGOOD

SUARA langkah dengan sepatu hak tinggi terdengar bergema di sebuah aula besar di mana pilar-pilarnya menjulang tinggi. Kedatangan seorang gadis yang berpakaian sangat eksentrik menarik perhatian semua orang yang ada di dalam aula, mata mereka mengikuti gadis itu memasuki ruangan hingga berhenti dan berputar di tempat. Orang-orang merasa dia adalah ‘Bunga Berjalan’, itu bukan istilah untuk menunjukkan seseorang cantik. Tapi memang gadis itu membawa banyak bunga di setiap jengkal pakaiannya. Bahkan rambutnya—apa mereka bisa menyebutnya dengan rambut? Mengingat mereka tidak bisa menemukan satu helaipun—ditumbuhi banyak bunga dandelion. Membuat beberapa orang yang alergi serbuk bunga harus menderita karena tidak bisa berhenti bersin. Sungguh penampilan gadis itu sangat mencengangkan banyak mata.

Seorang pemuda bergegas menghampiri. “Selamat datang di Bank Sihir Malfoy, ada yang saya bisa bantu?” tanyanya dengan nada sopan. Walaupun bibir bawahnya bergetar menahan tawa.

“Sampaikan pada Draco Malfoy. Luna Lovegood datang untuk mewawancarai. Saya adalah redaksi majalah The Quibbler.” Luna Lovegood memperkenalkan diri, mengembangkan senyum, selebar pandangan matanya kepada pemuda itu.

“Oh, apa Anda sudah membuat janji sebelumnya?” Pemuda itu tampak meragu terutama setelah mendengar ‘The Quibbler’ pastinya dia ingin menyelamatkan image tuannya dari majalah yang setiap hari membahas hal-hal aneh. “Tuan Malfoy sangat sibuk—”

“Sampaikan saja Luna Lovegood datang.” Luna menyela. Dia mengedarkan pandangan pada pekerja di balik meja yang sibuk melayani pelanggan. Mereka menghitung kepingan-kepingan galleon dengan sangat cepat. “Aku penasaran, kenapa kalian tidak mempekerjakan Poopy, mereka bekerja sangat cepat, terutama karena sangat jeli melihat sesuatu yang berwarna emas.” Luna mericau lagi, perkataan yang mungkin hanya dimengerti oleh Luna sendiri.

“Poop? Kotoran?” Pemuda itu terjebak untuk bertanya.

“Poopy adalah makluk pengumpul kotoran. Mereka sangat suka mengumpulkan kotoran manusia untuk dijadikan alas lantai rumah mereka,” jelas Luna penuh antusias. Lalu dia menunjuk pada seluruh pegawai Bank Malfoy. “Kalau kau tertarik, aku bisa memanggil beberapa Poopy untuk membantu kalian. Mereka tidak perlu dibayar, kalian hanya cukup mengizinkan mereka untuk mengambil kotoran di rumah kalian.”

Mulut pemuda itu terbuka lebar. Wajahnya menunjukkan antara jijik, cemas serta ketakutan. Mungkin dia sedang menyesali bahkan untuk bertahun-tahun berikutnya karena sudah bertanya tentang Poopy. Mengingat bahwa kotoranmu sendiri dijadikan alas rumah untuk makluk yang tak kasat mata. 

Harry Potter And The Dark Shadow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang