D

301 50 73
                                    

ICON - APOLOGY 

Sorry sorry

I'm sorry I couldn't protect you,
 I hope you'll be well,
Sorry sorry I hope you forget me as well Although it hurts

I'm sorry I couldn't protect you, I hope you'll be well, Sorry sorry I hope you forget me as well Although it hurts

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❇❇❇❇❇

41. Decisions 

❇❇❇❇❇

TOK!! TOK!!

"Pintu tak kunci.. " Laung Jihyo dari dalam biliknya.

"Ji sayang.. " Terjegul kepala Tuan Choi mencari kelibat anaknya.

"Bwarghhhhhh!!.."

"Warghhhhh budak bertuah ni.. Fuhhh nasib papa tak ada sakit apa-apa.. Ishkkk kamu ni.. " Badan Jihyo dipeluk erat, kepalanya diusap lembut.

"Ala.. Papa ni.. Ji gurau la.. Lama tau Ji tak bergurau dengan papa.. Papa pun asyik dengan kerja je.. Sama macam Joonie.. Selalu tinggalkan Ji.. "

"Buah hati kan ada.. Papa ingat dah ada kesayangan baru, papa dilupakan.. "

"Papa.. Ji takkan pernah lupakan papa tau.. Ji ada papa dengan Joonie je dalam hidup Ji.. Lain la kalau ma-"

Kata-kata Jihyo terhenti kala Tuan Choi menekup kedua pipinya dengan lembut. Mata Tuan Choi menatap lama wajah yang mirip dengan mendiang isterinya.

"Mama sentiasa ada.. Sentiasa.. Dan papa minta jangan pernah sekalipun menyalahkan diri kamu sendiri di atas kematian mama.. "

"Pa.. "

"Kenapa nak salahkan diri sendiri.. Berulang kali papa kata yang ini ada kaitan dengan kes yang papa siasat.. Lagi pun kamu baru sepuluh tahun masa tu.. Jurus taekwando pun setakat tali pinggang putih.. Kamu ter yah.. Yah.. Yah pun.. Tak mendatangkan kesan.. Mama lindungi kamu.. Untuk kamu membesar hingga ke saat ini.. Cuma.. "

Jihyo mengerutkan dahinya, "cuma apa papa? "

Jihyo mengerutkan dahinya, "cuma apa papa? "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
H.E.R.OWhere stories live. Discover now