Prolog

337 7 0
                                    

Pernahkan kamu menyaksikan
'Ketika matahari tenggelam'?

Warnanya yang kemerah-merahan membuat hati terbakar,

Ia merampas biyas dan bayang, seperti Sepi menelan Jiwa.

Hidup tapi tak hidup. Berbicara namun tidak berkata. Melangkah tanpa tapak, melayang tanpa sayap,

Suasana yang mulai gelap lalu dibungkam sunyi yang mencekam, membuat hidup seolah pengap nyaris tak bernyawa,

Tenggelamnya mentari membuat semua orang menutup pintu dan jendelanya rapat-rapat.

Kemudian, Khayyalpun bercerita

Katanya... Setelah ini takkan ada lagi Siang benderang,

Dan jadilah aku seorang diri disini tanpa bayangan, tanpa harapan,

Sendiri, tanpa sisa.

Aku tau kalian pasti sedang menceemoohku.

karena bagi kalian, Matahari tenggelam hanya sebagai dinding penghalang antara siang dan malam.

Aku tau itu,

Tapi entah kenapa

Setiap kali matahari tenggelam, hatiku sakit.

Bukan hanya karena masalalu yang terurai sendirinya dibenakku,

Tapi aku takut tatkala hati sedang mencari muara diluasnya alam semesta, Namun Langit seperti enggan menyapa.

Selain hati yang hanya bisa menyeka luka,

Tangisku juga menyeret asa

***

KETIKA MATAHARI TERBENAMWhere stories live. Discover now