Chapter 16 : Suspicion

23.4K 1.2K 24
                                    

Sasuke nampak tengah berjalan santai sambil membawa belanjaannya dari minimarket hingga ia tak sengaja melihat Gaara. Mungkin Gaara masih menempati apartemen lamanya yang tak jauh dari sini.

HUP...

Gaara menangkap lemparan minuman soda dari Sasuke yang kini berjalan menghampirinya.

"Kenapa kau suka sekali melempar secara tiba-tiba?" Keluh Gaara sementara Sasuke kini mendudukan dirinya disamping Gaara.

Malam semakin larut hingga tak ada suara yang bisa mereka dengar selain suara jangkrik.

"Kau tak menjawab pertanyaan ku waktu itu" Celetuk Gaara sambil membuka minuman soda pemberian Sasuke.

"Hn" Sahut Sasuke acuh sambil meneguk minuman sodanya.

"Kau menyukai Sakura sejak kapan?" Tanya Gaara yang memang merasa penasaran.

Selama mereka duduk dibangku Senior High School, Sasuke tak pernah menunjukan ketertarikannya kepada Sakura jadi wajar saja jika pria itu merasa penasaran.

"Sejak pertama kali kami bertemu" Sahut Sasuke membuat Gaara mengangguk pelan.

"Aa, kau tahu duduk bersama dengan mu sekarang membuat ku merasa sedikit canggung mengingat pertemuan kita yang terakhir kali" Ucap Gaara kikuk.

"Kalau begitu lupakan saja" Sahut Sasuke acuh dengan gaya santainya.

"Kenapa kau kembali?" Tanya Sasuke membuat Gaara tersenyum kecil.

"Karena aku baru menyadari dimana aku harus pulang" Sahut Gaara sementara Sasuke nampak terdiam.

"Kau punya tempat pulang yang lain dulu" Tebak Sasuke membuat Gaara mengangguk pelan.

"Kau benar, aku punya kekasih dulu dan itu adalah salah satu alasan kenapa aku tak pernah kembali kesini" Jelas Gaara membuat Sasuke mengangguk pelan.

"Kemana dia sekarang?" Tanya Sasuke membuat Gaara mendesah pelan.

"Entahlah, kami berpisah dengan cara yang sangat tidak menyenangkan" Sahut Gaara dengan desahan kecewanya.

"Karena?" Tanya Sasuke sambil melirik Gaara sejenak.

"Kekasih ku itu cemburu pada pelayan dirumahku dan kami bertengkar hebat lalu mengakhiri semuanya" Cerita singkat Gaara.

"Kau tahu setelah semua hal panjang terjadi aku baru menyadari bahwa seharusnya aku disini, bersama Sakura. Mungkin aku sudah terlalu banyak membuatnya menangis" Ucap Gaara sementara Sasuke hanya terdiam.

"Kau datang terlambat" Ucap Sasuke membuat Gaara terkekeh pelan.

"Aku tahu, tapi setidaknya lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" Sahut Gaara membuat Sasuke mendecih.

"Kau terdengar sangat naif" Ucap Sasuke sinis membuat Gaara terkekeh pelan.

"Kau benar, aku terlalu naif karena baru menyadarinya sekarang disaat kau berada disisinya" Ucap Gaara meremehkan dirinya sendiri.

"Ku pikir kau masih mencintai kekasih mu itu" Celetuk Sasuke membuat Gaara terdiam.

"Entahlah, setelah semua yang terjadi kupikir aku tak punya perasaan lagi untuknya" Jawab Gaara pelan.

"Siapa nama wanita itu?" Tanya Sasuke yang sedikit penasaran akan nama mantan kekasih Gaara itu.

"Shion" Ucap Gaara membuat Sasuke tersentak kaget.

Kenapa nama wanita itu sama dengan nama orang yang berusaha menculik Sazuke, apa mungkin mereka adalah orang yang sama.

Kalau dilihat-lihat secara fisik, Sazuke mirip dengan Gaara tapi apa mungkin Sazuke adalah anak Gaara tapi bagaimana bisa?

"Sasuke kau baik-baik saja?" Tanya Gaara membuyarkan lamunan Sasuke.

"Ah ya" Sahut Sasuke dengan wajah datarnya.

"Kau terlihat aneh, apa kau juga mengenalnya?" Tanya Gaara menebak-nebak.

"Entahlah, aku pernah mendengar nama itu" Sahut Sasuke membuat Gaara menaikan satu alisnya.

"Namanya lumayan langka" Komentar Gaara yang nampak berpikir bahwa Shion yang mereka maksud adalah satu orang.

"Jika mereka adalah orang yang sama, bagaimana kau bisa mengenalnya?" Tanya Gaara membuat Sasuke menggelengkan kepalanya.

"Lupakan" Ucap Sasuke membuat Gaara mengerutkan keningnya dengan sikap aneh Sasuke.

"Ngomong-ngomong apa kau pernah berhubungan intim dengannya?" Tanya Sasuke menanykan pertanyaan pribadi.

"Kenapa kau malah bertanya hal seperti itu?" Tanya Gaara yang merasa aneh karena Sasuke buka tipe orang yang suka ikut campur pada urusan pribadi seseorang.

Sasuke hanya terdiam hingga akhirnya Gaara angkat suara tak ingin membuat Sasuke penasaran.

"Aku pernah melakukan dengannya hanya saja kami selalu menggunakan pengaman" Cerita Gaara membuat Sasuke mengangguk pelan.

Entah kenapa Sasuke benar-benar punya feeling bahwa Sazuke adalah anak Gaara tapi ia tidak tahu Sazuke adalah anak Gaara dengan siapa.

Jika bukan dengan Shion lantas dengan siapa? Shion juga adalah seseorang yang berusaha menculik Sazuke.

Semua ini seperti saling berkaitan dan ada sebuah teka-teki yang harus dipecahkan.

Mau seperti apa pun, Sasuke harus tahu apa yang sebenarnya terjadi apalagi semua ini menyangkut Sakura dan Sazuke.

"Bagaimana dengan mu? Apa kau pernah melakukan hubungan intim dengan seseorang?" Tanya Gaara membuat wajah Sasuke memerah.

"Whoo melihat wajahmu aku yakin kau pernah melakukannya" Ucap Gaara dengan kekehannya.

"Aku hanya melakukannya dengan satu wanita" Jelas Sasuke yang memang benar, ia hanya melakukan hubungan intim dengan satu wanita yakni Sakura.

"Benarkah? Aku mungkin ya melakukannya dengan dua wanita" Ucap Gaara membuat Sasuke menatapnya serius.

Baiklah jika bukan Shion pasti yang satunya lagi adalah ibu Sazuke, Sasuke yakin itu meskipun begitu ia harus tetap mengecek DNA Gaara dan Sazuke karena jujur saja ia tak terlalu suka menduga-duga.

Sasuke ingin tahu bukan berarti ia ingin melepaskan Sazuke begitu saja hanya saja ia merasa ada yang janggal dan ia tahu ia harus mengetahui ini secepatnya.

"Apa kau melakukannya dengan pelayanmu?" Tanya Sasuke membuat Gaara tersentak kaget.

Sasuke hanya menebak-nebak saja tentang kemungkinan yang ada karena Gaara tadi mengatakan bahwa Shion cemburu pada pelayannya, bukankah itu berarti Gaara punya sebuah tindakan dengan sang pelayan ini yang membuat kecemburuan Shion muncul dan tidak menutup kemungkinan bahwa Gaara pernah melakukan hubungan intim dengan sang pelayan ini.

"Dari mana kau tahu?" Tanya Gaara sementara Sasuke nampak mengangkat bahunya acuh.

Melihat respon Gaara, sudah jelas bahwa pria itu benar-benar pernah melakukannya.

Tapi jika benar Shion yang merupakan mantan kekasih Gaara adalah orang yang berusaha menculik Sazuke lantas apa motifnya? Bukankah Sazuke bukan anak Shion.

Sasuke memijat kepalanya yang terasa pening. Sepertinya ia terlalu banyak berpikir kemungkinan yang belum tentu jelas.

"Aku tidak mengerti dengan mu, kau terlihat aneh atau kau memang seperti ini mengingat kita sudah lama tak bertemu" Celetuk Gaara dengan perasaan herannya.

Jelas ia merasa heran karena Sasuke yang begitu penasaran dengan kehidupan pribadinya, sesuatu yang tak pernah Sasuke lakukan dan hal ini terasa menganjal dihatinya.

"Sudahlah, lupakan" Ucap Sasuke beranjak dari duduknya.

"Aku pulang" Ucap Sasuke berjalan meninggalkan Gaara hingga Gaara kini menatapnya dengan kening yang berkerut.

Ketika sudah berada cukup jauh dari Gaara, Sasuke pun merogoh saku celananya lalu mengambil ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan singkat kepada seseorang.

HeartbeatWhere stories live. Discover now