The Bastard's Angel | Part 1 - My Angel

10.4K 721 79
                                    

HELO💛

Semua fiktif dan hanya dari imajinasi author saja ya😌

Selamat datang di bagian pertama cerita absurd ku ini yaa... pertama kalinya buat cerita young adult 😝

Semoga dapat diterima 😊😊❤️

HAPPY READING💯

THE BASTARD'S ANGEL

Part 1 – My Angel

___________

Seorang pria dengan pakaian serba hitamnya terlihat mengendap-endap di pekarangan Mansion besar itu. Mata birunya yang tajam begitu jeli saat para penjaga terlihat berkeliling di sekitaran dirinya. Dengan gesit dia bersembunyi di balik pilar besar disana—seperti sudah sering, pria itu langsung mengerahkan kemampuan memanjatnya.

Layaknya spiderman, pria itu memanjat tingginya tembok itu—tepatnya mengarah ke sebuah balkon kamar besar yang menjadi sasarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Layaknya spiderman, pria itu memanjat tingginya tembok itu—tepatnya mengarah ke sebuah balkon kamar besar yang menjadi sasarannya.

TUK TUK TUK.

Tangannya perlahan mengetuk pelan keca jendela itu, dan tidak berapa lama sebuah wajah terlihat terkejut di balik tirai putih itu. Wajah cantik kesukaannya.

"Jarvis..." Lirih suara lembut itu saat gadis itu membuka pelan jendela kamarnya. Semakin membuat Jarvis ingin menerkam gadis itu sekarang juga.

"Hey..." Pria itu menerobos masuk dengan sedikit akses yang sudah gadis itu berikan.

"Jarvis, Daddy ada dirumah! Nanti jika—"

"Shh...diam Angel." Jarvis langsung meraih gadis itu, kemudian menahan ucapannya dengan jari telunjuk miliknya.

"Kenapa kesini? Daddy kan melarang!" Tukas gadis itu pelan, membuat pria itu terkekeh geli. Gadisnya memang sangat penurut dengan orang tuanya. Dengan sigap Jarvis menggendongnya, melangkah kearah ranjang besar bersprei pink itu. Kemudian menjatuhkan gadis itu disana—dengan dirinya yang berada di atas tubuh kecil itu.

"Rindu." Bisiknya pelan dengan menelusupkan wajah tampannya untuk menghirup rakus aroma kesukaan yang gadis itu miliki.

"Akhhh...J...please...." Angel meremas rambut lembut pria itu. Tak kuasa menahan seranganya. "Jangan, nanti dimarah Daddy..." Peringat gadis itu saat dirasanya Jarvis akan memberikan tanda liar pada lehernya.

"Uncle tidak akan memukulku, Angel..." Kekeh Jarvis senang, "Uncle justru akan menikahkanmu denganku secepatnya jika melihatku begini!"

"Satu tanda saja, hm..." Pria itu membujuk lembut, masih bersikeras melakukan kegiatannya.

"Angel masih sekolah, J! Nanti teman-teman melihatnya." Tukas gadis itu mendorong wajah pria itu yang semakin liar menjamah lehernya.

"Lalu kenapa, sayang? Ini bukan pertama kalinya, Angel..."

"Jarvis!" Angel mulai meberengut kesal.

"Ya sudah, di dada saja, ya?" Gumam Jarvis dengan wajahnya yang mulai turun ke dada gadis itu.

"Jarvis stop!" Wajah Angel memerah, bukan karena marah. Tapi lebih karena tidak kuat menerima bagaimana manisnya Jarvis terhadapnya.

"Kenapa sayang? Jangan menunjukan eskpresi seperti itu, kau membuatku semakin gerah, Angel!" Tukas pria itu geram—mencoba menahan sesuatu. Angel dan semua yang gadis itu miliki benar-benar membuatnya jatuh cinta dan ketagihan.

"Kamu berkelahi lagi?"Angel baru bisa bertanya pada laki-laki itu—Jarvis yang wajahnya penuh diwarnai luka lebam dan memar—sudut bibirnya juga terlihat sobek.

Jarvis mengangguk santai dengan senyum lemahnya, "Jangan sedih. Ini hanya luka kecil, Angel." Gadis itu memalingkan wajah cantiknya malu—masih selalu saja berdebar jika laki-laki itu menyebut namanya dengan suara beratnya itu.

"Tapi ini banyak...Lebih banyak dari sebelumnya." Ringis Angel sambil menyentuh lebam pada bagian pipi laki-laki itu.

"Akh!" Laki-laki itu sengaja meringis hanya untuk melihat reaksi gadis cantik itu.

"Maaf, sakit ya?" Angel langsung menjauhkan tangannya. Namun segera dicegah, justru Jarvis membiarkan tangan lembut itu semakin menyentuh luka-lukanya.

"Sakit. Tapi setelah disentuh oleh tangan lembutmu—sakitnya jadi hilang. Apalagi jika dicium." Laki-laki itu memajukan wajahnya, hendak menggapai bibir gadis bermata gelap itu.

"Jarvis...." Angel merengek pelan, "Daddy..." Gadis itu bergumam takut—jika Dad sampai tahu, bukan Angel yang dimarah—Angel takut Jarvislah yang menjadi bulan-bulanan Daddy dan kakaknya—Ellard.

"Tapi aku masih tampan, kan?" Tanyanya kemudian sembari menyelipkan rambut cokelat halus itu ke belakang telinga gadis itu. Sama sekali tidak ada rasa takutnya, mentang-mentang dia putra dari Salvatore de Luca.

"Angel serius, Jarvis!" Rengek gadis itu sambil memukul pelan dada laki-laki itu. Angel merengek akan godaan Jarvis yang sialnya benar. Masih tampan seperti yang dia katakan.

"Aku juga, Angel." Jarvis meraih tengkuk gadis itu, memberikan ciuman lembutnya selama beberapa saat.

"Jarvis..." Lirih Angel saat ciuman laki-laki itu berhenti.

"Ada apa, Angel?" Suara serak pria itu bertanya—begitu dengan dahi mereka yang menempel sempurna.

"Bolehkah Angel meminta satu hal?" Tanya gadisnya gelisah.

Jarvis mengangguk cepat, masih dengan mata terpejam meresapi kulit lembut Angel dan dirinya yang bersentuhan.

"Jangan terluka lagi." Lirih Angel pelan—yang artinya Jarvis harus menghindari dirinya dari pertengkaran, perkelahian dan hal lainnya—yang bisa saja membuat dirinya terluka.

"Hanya itu?" Jarvis menatap mata gadis itu lembut, sebelum mencium keningnya lembut dan penuh cinta, "Baiklah. Apapun untukmu, sayang. My Angel..."

TO BE CONTINUE

Cerita ala-ala remaja pertama aku hihi☺️ Semoga banyak yang tertarik ya😍😍😍

Kasihan aku tuh sama Jarvis😌 emak sama abahnya aja belom dibuatin kisah—eh dia udah brojol aja😭

Pencet bintang, terus komen yang banyak ya guyss😅😅😅

Thankyou sudah baca😊

I love youu💜❤️✨

AMEYLIA MD
B_FORTUNE88

The Bastard's AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang