2

1.4K 41 3
                                    

.

.

.

.
  Nana menghempaskan tubuhnya ke ranjangnya yang empuk. Hari yang cukup melelahkan pikirnya

Hari ini dia terpaksa harus naik taxi karna mamanya tiba tiba ada pekerjaan dan terpaksa dia naik taxi walaupun dia baru beberapa hari di Jakarta dari pada menunggu ibunya menjemput. Bisa bisa dia karatan di sekolah karna bosan menunggu

Setelah merebah beberapa menit. Nana segera menganti baju seragamnya dan mandi

Untung saja nana bisa masak sendiri jadi dia tak perlu menunggu ibunya pulang dulu baru dia bisa makan siang. Di sela sela makannya ponselnya berdering dan sang penelfon lagi lagi adalah dava

"Hai lagi apa nih?" sapa dava duluan

"Makan nih. Lo sendiri? "

"Kangen deh makan makanan buatan lo"

"Jangan buat gue makin rindu Bandung dong lo"

Dava tertawa "oke maap maap. Ohya gimana sekolah baru lo? Bisa nandingin sekolah disini ngk? "

"Yaiyalah. Sekolahnya 5 kali lebih besar. Semua peralatan ada. Kelasnya banyak. Siswanya juga banyak. Paling banyak murid kaya dan ganteng. " ucap nana menyombongkan sekolah barunya padahal aslinya dia sangat ingin kembali ke sekolah asalnya dengan semua sahabatnya

" pasti lo betah ya? "

"Iya dong"

"Kalo disuruh milih sekolah di sini atau sekolah di sana lo pilihnya yang mana?"

Nana mendesah panjang" davaaaaaa"

Dava tertawa. Dia selalu tau apa yang ada di pikiran sahabatnya itu

"Eh kabar temen-teman yang lain gimana? Baru aja berapa hari gue udah kangen aja"

****

Nana memilih untuk pergi ke perpustakaan saat jam pelajaran kosong daripada ikut menonton pertandingan voli di lapangan bersama putri.

Memuasakan diri dengan membaca adalah kebahagiaan tersendiri untuknya. Sebenarnya dulu dia tak begitu suka dengan membaca, dia lebih suka tidur. Tapi karna dava sering mengajaknya ke perpustakaan atau toko buku untuk menemaninya. Mulai saat itu nana menjadi suka dengan buku. Membuat nilainya mulai naik karna sering membaca buku. Apalagi yang berjenis novel.
Nana bisa merasakan emosinya saat membaca novel dan menurutnya itu menyenangkan. Bisa merasakan berbagai macam emosi hanya dengan membaca sebuah novel

Akhirnya dia mendapatkan sebuah novel yang menarik perhatiannya. Saat dia mencari tempat duduk, tiba tiba ponselnya berbunyi pertanda ada sebuah pesan masuk. Dita alayers

*nana kangenn*

Nana tersenyum dan mencari tempat untuk duduk secara asal karna dia kini terfokus pada layar ponselnya

*lebay lo. Pasti lo seneng kan gue pindah? *

*iyajuga sih🤣ohya sekolah baru lo gimana? Bagus ngak?? Pengen deh ikut loo... Pasti Bagus kan disana? *

*Bagus sih Bagus. Tapi gue lebih sekolah di Bandung.. *
* kalo lo mau datang aja*

*masa sih?? Kalo bisa kesana gue udah dari dulu kali sekolah disana*

*mau lo itu ma😂*

*pasti banyak cowok2 ganteng kan? *

* pikiran lo cowok terus yaa.. Kapan sih lo berubahnya*

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang