15

835 28 0
                                    

                 "(3) bingung sendiri "
.
.
.
.
.
.
Itu maksudnya apa sih? Nembak atao gimana? Masa gue harus tanya mba google dulu? Kan ngak mungkin.. Mana dia tau!

Kalo gitu jadiin gue siapa siapanya lo

Whatttttt???
Pacar kan? Maksudnya pacar kan?
Ngak mungkin adek angkat dong ?
Yakaliiii
Ya allah.. Gimana nih??
Besok kalo ketemu gimana nih???
Ya allah tolongin nana..

Kenzie minta gue jadii pacarnya? Itu kan maksudnya?

Ya allah mimpi apa nana semalam??

Nana tersenyum bahagia menutup wajahnya yang kini sudah berwarna merah dengan buku

"Mamaaaaaaaaaa" teriak nana gemas mengingat wajah serius kenzie saat mengatakan itu.

Kalo gitu jadiin gue siapa siapanya lo

"Apa! "

Nana menyerong buku yang menutupi wajahnya agar dia bisa melihat mama nya yang tiba-tiba berdiri di depan pintu entah sejak kapan
Mampus!!

"Mamaa ko disini? " tanya nana mencoba menetralkan wajahnya

"Nana.. Kamu tadi manggil mama! "

"O. Ohhhh.. Sorry ma. Ini. Ini soal matematikannya susah banget! " elak nana menyembunyikan wajah merahnya

"Coba mama lihat "

"Eh ngak ma. Udah. "

"Aapan sih kamu!! "

Nana tersenyum nyengir

"Ohya besok papa pulang! "

"What?? Realy??? Papa???? "

"Iya. Jangan pulang telat besok makanya"

"Siappppppp"

"Mama ngak terlalu suka kamu gabung dengan osis sekolah"

"Tenang aja ma, nana suka ko"

"Yaudah terserah kamu. Ohya. Kalo bisa ajak kenzie yaa besok ketemu papa" mamanya memperlihatkan senyum jail. Lagi lagi

"Siapa?? Kenzie?? Ngapain ngajak dia????!!! "

Mamanya tertawa kecil "siapa tau aja kannnn"

"Mama gak jelas deh. Sana keluar. Nana mau lanjut belajar"

*****

"Lo duluan aja. Gue masi ada urusan osis" jawab nana Buru Buru saat kenzie yang sudah lelah menunggunya di parkiran tiba tiba datang menyusulnya ke ruang osis

"Gue tungguin"

Nana mendesah lelah "ngak usah. Lo pulang aja. Nanti gue minta di jemput nyokap"

Kenzie menatap nana lekat berusaha memaksa gadis itu agar membalas tatapannya
'Lo belum kasih tanggepan apa apa tentang omongan gue kemaren' batin kenzie yang sebenarnya ingin mengatakan itu langsung tapi melihat wajah nana yang terlihat capek dia mengurungkan niatnya.

Mendengar kenzie tidak menjawab malah membuat nana tambah deg deg an

'Aurel ada di lapangan ka. Gue takut dia lihat' batin nana dalam hati. Andai dia bisa berkata itu dengan mudah. Andai

"Lagian gue lagi lama kerjain madingnya.gue tau lo capek. Ngak perlu repot repot. Ohya sorry sore nanti gue ngak bisa ikut lo latihan basket lagi"
Nana menganti ucapan yang harusnya dia katakan. Agar tidak membuat kenzie yang sudah menunggunya hampir setengah jam di parkiran kecewa

Kenzie mengangguk sambil tersenyum tipis tapi sunguh memiliki banyak arti

"Oke. Sorry ganggu"

Setelah mengatakan itu kenzie segera berbalik dan melangkah menjauh dari tempat berdirinya.

Nana terus menatap punggung kokoh kenzie yang semakin lama makin jauh.
'Nengok ka. Kalo lo nengok gue bakal lambain tangan buat lo' BODOH.
nana memaki dirinya sendiri saat kenzie hilang di balik pandangan nya. Dia sama sekali tidak menengok

"Sorry ka. Gue takut! "

******

Langit malam tampak cerah dengan banyak bintang menghiasi langit malam Kenzie tak bisa fokus pada buku pelajaran yang ada di genggamannya. Padahal besok ada ujian fisika.

Bahkan hp yang dari tadi berbunyi pertanda ada pesan yang masuk tak mengalihkan tatapannya dari langit malam. Dia tau itu semua pasti pesan grup nya yang diisi dengan ajakan ke 4 sahabatnya untuk pergi ke club alasannya kali ini berbeda dengan alasan sebelum sebelumnya yang biasanya tentang kris yang bosan di rumah tak ada pemandangan Bagus untuk dilihat maksudnya cewek cewek sexy dan cantik di club. Bukan lagi tentang danis yang muak dengan paksaan nyokapnya untuk belajar. Belajar. Dan belajar.
Atau bukan leon yang bosan hanya terus bermain game di kamar dan paling Mentok alasan chen yang ingin menghirup udara club.
Tapi kali ini alasan mereka mengajaknya ke club adalah. Menenangkan hati nya karna tadi saat mereka sedang di kave depan tempat latihan basket mereka melihat ada nana dan rian sedang berada di sana juga.

~~~_~~~

Langkah kenzie terhenti saat melihat nana sedang duduk tertawa bersama seseorang yang membelakangi nya yang baru saja masuk kave bersama ke 4 sahabatnya. Rian dia adalah si ketos

Kenzie berusaha menahan kekesalanya. Skarang nana belum menjadi miliknya tapi tidak bisa! Tadi saat dia mengajak nana pulang bersama nana mengatakan bahwa dia harus mengurus beberapa urusan mading dan memaksa kenzie lagi untuk tidak menunggunya dan pulang duluan.

Sorry pendek😁

Tapi tetap jangan lupa untuk klik Bintang dibawah yaa:)

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang