12

875 28 0
                                    

.                               "awal"
.
.
.
.
.

Nana dan Putri melirik kanan kiri memilih kursi yang akan mereka duduki. Ternyata banyak orang juga yang mau menonton. Mungkin karna kedua sekolah yang bertanding adalah sekolah international di jakarta.

"Ah itu disana yuk. Di dekat lapangan"

Putri menarik tangan nana menuju kursi yang agak dekat dengan lapangan.

Pas.

Nana tak melihat keberadaan kenzie dan juga yang lain. Mungkin karna pertandingan belum dimualai

Nana melirik layar ponselnya. Hari ini dia lupa pake jam. Nana hanya memakai celana jeans pendek dan swater kebesaran yang terlihat sangat cocok di badan mungil nya

18.56

~ baik para hadirin yang telah datang ......~

Nana tak terlalu memperhartikan ucapan sang MC
Dan tak lama tim kenzie dan tim lawan Di undang di dalam lapangan
Kenzie terlihat sangat tampan memakai baju basketnya. Itulah yang selalu nana lihat.

Pertandingan berlangsung dengan sangat mencengangkan ditambah teriakan para penonton yang menggegebu gebu. Baik di pihak timkenzie dan tim lawan terus adu tak tik. Tak mudah untuk melawan musuh kali ini.

Suara penonton kali ini berteriak kencang saat akhirnya tim yang mereka dukung memenangkan pertandingan. Kenzie memasukan bola 3 kali secara berturut turut untuk menambah point akhir tim mereka.

Skor akhir 30-24.

Riuh tepuk tangan menggema di dalam stadion. Ada yang kecewa dan ada yang terlihat sangat bahagia.

Nana bertepuk tangan saat tim kenzie di hadiahi sebuah piagam dan piala berbentuk bola basket.

***

Nana tersenyum menyambut datangnya kenzie setelah sibuk dengan para sponsor yang memberika mereka selamat. Belum lagi orang orang penting lainnya yang juga ikut menonton pertandingan padahal dari tadi dia ingin bertemu dengan gadis itu

"Hebat! " puji nana saat kenzie berdiri di hadapannya

Kenzie tersenyum menatap nana yang sedang menenteng sebuah botol minuman.

"Nih "
Nana menyerahkan handuk kecil pada kenzie agar cowok itu bisa mengelap wajahnya yang penuh dengan keringat. Walaupun begitu kegantengannya tak berubah. Malah bertambah.

"Makasih" bisik kenzie sambil tersenyum kecil dan mulai menyeka wajahnya

"Gue nepatin janji"

"Gue suka cewek yang suka nepatin janji"

Nana mendesah pasrah. Padahal bukan itu yang dia rasakan. Nana merasa jantungnya lagi. Lagi berdetak kencang

"Serah lo"

"Karna menang gue dapet hadiah apa dari lo? "

"Ha? Hadiah? Gue--"

"Gue tau. Pasti ngak ada apa apa kan? Kalo gitu gue pengen lo nraktir gue makan! "

"Ha? "

"Ngak pake ha-ha. Tunggu disini gue mau bersiin diri gue dulu. Eh itu temen lo suruh duluan aja."

Belum sempat berkata apa apa kenzie langsung pergi meninggalkan nana dan putri yang dari tadi berpura pura sibuk dengan hp nya

"Put--"

Putri bangkit dari duduknya
"Gue udah denger kali. Yaudah gue balik. Selamat berkencan"

"Kencan apaan sih"

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang