5

1K 41 0
                                    

.
.
.
.
.
.

  Nana melirik kenzie Yang kini sedang menatapnya terang terangan

"Lo ngak Ada rencana buat bunuh gue kan? "

Kenzie mendengus kesal lalu mengambil sepotong roti di depan nana kemudian melahapnya dalam satu suapan

"Ngak mati! Puas?! "

Nana tersenyum lalu juga mengambil sepotong roti bakar Yang sangat menggoda itu.

"Enak bangettttt Lo belinya di mana sih? "

"Penting? "

Nana membalasnya dengan tatapan kesal dan melanjutkan makannya

"Lo sendirian di sini? "

Nana terhenti mengunyah "eh. Lo jangan berencana buat apa apain gue ya.  Suara gue bisa naik 7 oktav buat manggil tetangga" ucap nana parno

Kenzie menggelengkan kepalanya.
"Geer Lo! "

"Siapa tau aja kan.. "

"Lo ngak usah sok peduli deh. Gue bisa jaga diri sendiri. Mau aja dengerin kata nyokap gue"

"Lo Yang GR. Itu tuh mamanya amanah. Kalo terjadi apa apa sama Lo. Nanti nyokap Lo tanyanya sama gue. Trus nanti gue di tuduh pembunuh lagi"

Nana tertawa "lebay deh Lo"

Kenzie tak mengubris ejekan itu karna tiba tiba ponselnya berbunyi pertanda Ada pesan masuk

"Yakin mau temenin gue dirumah? "

Tanya nana skali lagi. Padahal dia merasa lebih aman jika seseorang menemaninya skarang ini. Karna dia sungguh benar benar butuh orang itu

Kenzie hanya menatapnya datar tak berniat untuk menjawab pertanyaan itu. Karna dia juga tidak tau kenapa dia mau mau saja diminta mamanya nana untuk menjaga nana di rumah

Nana tersenyum malu. Ternyata orang dingin Kaya dia juga bisa baik juga pikirnya. Padahal Dari awal nana lihat dia. Dia terlihat seperti orang cuek Yang tak perduli sekitarnya

"Ngapain Lo senyum senyum? Terpesona? "

Lagi lagi kenzie membuyarka lamunannya. Nana langsung mengubah ekspresinya dan menatap Ke arah lain karna malu telah di pergoki menatap kenzie sambil tersenyum

"GR Lo. Eh Lo ngak makan? "

"Ngak laper"

"Gue ngak bisa ngabisin ini semua. Lo belinya terlalu banyak"

"Yaudah ngak usah di abisin. Repot banget"

"Sayang tau. Lagian ini enak bangettt"

Lagi lagi kenzie tak mengubrisnya. Hp nana Yang di letakannya di atas meja menjadi pusat perhatiannya skarang. Tampa pikir panjang kenzie mengambil hp itu tampa izin nana

"Eh Lo mau apain hp gue?! "Kesal nana tapi tak bisa berbuat apa apa karna jarak mereka cukup jauh dan kakinya juga sakit harus merampas hp nya seperti waktu itu

"Poto gue masih Ada di sini. Hapus ngak? "

"Iyaiya gue hapus.sini"

Kenzie mengembalikan hp nana dan nana pun menghapus foto kenzie Yang terlihat sedang membaca buku di perpustakaan.

"Udah puas?! "

Kenzie mengambil hp nya karna cukup merasa bosan berdiam diri di dalam rumah itu bersama gadis Yang belum dekat denganya sama skali

"Yakin masih mau disini? "

"Bawel Lo"

Nana tertawa "bentar ya. Lo jangan nyolong barang barang rumah gue. A was aja kalo Ada Yang ilang! "

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang