Warning:typo,ooc,gaje
"Ma-maaf gue ga sengaja"
Eren melepaskan ciumannya."Ta-ta-tadi gue khilaf"
Lanjutnya."......"
Veena hanya diam."Sumpah,gue ga sengaj-"
Eren terdiam melihat Veena diam saja.
"Venna,Lo ga marah'?"
Lanjut Eren."i-itu ciuman pertamaku"
Balas Veena."Heh!?"
Sontak Eren terkejut."Ma-maaf,gue beneran ga sengaja"
Eren berdiri dan menundukkan kepalanya."Ga apa-apa kok. Ciuman pertamaku diambil olehmu"
Ucap Veena sambil memegang bibir mungilnya."Hah?"
Ditempat Mikasa.
"Eren......"
Mikasa mengurungkan niatnya menjenguk Eren.
Dan pergi pulang.'gimana mik? Sakit hati ga ngeliat gua ciuman Ama Eren?'
Batin Veena girang.
Veena sadar keberadaan Mikasa."Maksudnya yang Lo bilang tadi apa? Lo ga marah' ciuman pertamamu gue ambil?"
Eren."Enggak kok"
"Ke-kenapa Lo ga marah?"
"Hmm.."
Veena berdiri dan berjalan meninggalkan Eren."Heh?"
Eren semakin kebingungan."Karena ciuman pertamaku diambil oleh orang yang kucintai"
Veena menghadap kearah yang ada dibelakangnya sambil tersenyum manis."Heh...?"
Eren bingung sekaligus malu."Yasudah,gua pulang duluan ya,sampai besok"
Veena pulang meninggalkan Eren."Apa maksudnya 'orang yang kucintai'?"
Gumam Eren.Ditempat Mikasa.
"Bodoh,bodoh,bodoh!!!
Dasar Eren bodoh!!!"
Teriak Mikasa dikamarnya."Bisa-bisanya dia mencium wanita yang baru dia kenal"
Mikasa berjalan kekasurnya dan tiduran diatas kasur sambil melihat fotonya bersama Eren waktu kecil.
"Lo tau ren? Ibuku bilang jangan pernah memotong rambutku, karena aku terlihat lebih cantik saat rambut panjang.
Tapi demi Lo,gua rela memotongnya"
Mikasa menangis."Kenapa dada gua sesak banget"
"Kenapa gua harus jatuh cinta pada cowok kayak Eren?"
Mikasa memeluk erat syalnya.Greek.....
Suara pintu terbuka."Hmm,Mikasa udah pulang duluan ya?"
Gumam Eren.
Eren berjalan ke ruang tamu.'apa gue agak keterlaluan Ama Mikasa?'
Batin Eren agak menyesal."Persetan Ama Mikasa,yang penting gue ciuman Ama Veena'"
Eren duduk diatas sofa.Tak lama kemudian Mikasa keluar dari kamar untuk kekamar mandi.
'hah!?,ada Mikasa!!! Gue harus pasang ekspresi gimana? Apa gue bersikap seperti biasanya'
Batin Eren.Mikasa bejalan melewati Eren.
Eren dan Mikasa saling menatap dingin, seperti saling tak kenal.'maaf ren,gua belum bisa bicara sama Lo,gua masih sakit hati sama lo'
Batin Mikasa.'maaf mik,gue belum bisa bicara sama Lo,gue gengsi mau bicara sama lo'
Batin Eren.'tapi aku masih mencintaimu'
Batin mereka berdua.
Mikasa pun berjalan melewati Eren tanpa sepatah kata pun, begitupun sebaliknya.Eren berdiri dari sofa dan masuk kamarnya.
'kayaknya gue harus curhat Ama pico- maksudnya Armin'
Batin Eren.'eren udah kekamarnya? Yosh, saatnya gua curhat Ama Armin'
Batin Mikasa.Keduanya pun sama-sama mengeluarkan hp mereka dan menelpon Armin.
"Maaf nomor yang anda tuju bla bla bla"
Kata operator."Kok Armin ga bisa ditelpon sih?"
Eren kesal."Armin kok ga ngangkat?"
Kata Mikasa."Coba sekali lagi"
Kata mereka berdua."Maaf nomor............."
Operator."Hah?! Kok ga ngangkat sih?!"
Kata mereka berdua.
Eren dan Mikasa mencoba menelpon Armin sebanyak 37× namun tak satupun yang terjawab.Eren dan Mikasa pun menyerah.
"Eh?!74 panggilan tak terjawab?"
Armin kaget."Jangan-jangan dari Annie"
Armin mulai ketakutan dan membuka hpnya."Eh???malah dari Eren Ama Mikasa kok mereka nelpon gua?nelponnya bareng lagi"
"37 dari Eren,37 dari Mikasa.
Hmm memang pasangan serasi"
Armin tertawa kecil melihat tingkah Eren dan Mikasa.TBC
Sorry kalo gaje dan sulit dimengerti........
Sorry kalo telat update.............
Jangan lupa vote dan komennya biar tambah semangat bikin ceritanya..........-lelouch27britania-
-16agustus2019-

KAMU SEDANG MEMBACA
For you:Eren part 2
Fanfictionlanjutan dari for you:Eren bercerita kehidupan Eren yang udah pacaran dengan Mikasa. apakah Eren yang polos bisa berpacaran dengan lancar bersama Mikasa??? Mau tau lanjutnya?? Silahkan baca for you:Eren part 2. Non:-baku hantam -manuver 3 d...