² SUNBEAM

481 63 29
                                    

pagiku, pagimu juga. di bawah cakrawala yang sama biru, di atas tanah yang sama keras. jangan risau bakal mendung, ingat ada aku si mataharimu.

˖⋆࿐໋₊

pagi-pagi sekali di akhir pekanㅡ sekitar pukul enam atau mungkin kurangㅡada sepasang kelopak mata yang terjaga dari bunga tidurnya. mengusak mata, lalu menyibak gorden panjang yang tutupi jendela raksasa dalam kamarnya. masih sangat pagi. masih sangat pagi hingga bersiborok dengan rumput segar yang habis mandi embun. masih sangat pagi hingga sorot mentari pun masih kuncup. masih sangat pagi jika mengharap untuk tatap muka dengan anak-anak layangan.

pagi-pagi sekali di akhir pekan, kalian tidak mungkin menemukan banyak hati berserakan di pekarangan; dan halai-balai. yang ada hanya temperatur dingin yang mencekik, orang-orang mana mau menurunkan selimut barang seujung kuku jari kaki. atau akan ada segelas cokelat panas di depan televisi yang menayangkan animasi kartun spesial di hari minggu.

kecuali jung hoseok, mungkin.

hoseok tercenung, merenungi kamarnya yang betulan serupa kapal pecah. ia tidak ingat kalau semalam ada pesta mabuk-mabukan. tentang mabuk tinta, mabuk kertas, mabuk minum kafein untuk mengganjal mata. lalu kaus di lantai, sedang sebelah dari sepatunya ada di atas meja belajar. hoseok mulai menggila.

hoseok tidak pernah serajin itu sebelumnya. tidak sebelum seseorang menyentuh jiwanya dengan anggun. rasa-rasanya bangun pagi dibutuhkan untuk saling bertukar kabar mimpi di malam hari. kemudian larut dalam tawa kecil sampai yang paling bisa membuat tergelak hebat. itu sebab hoseok punya selera humor yang bisa dibilangㅡcukup rendah.

pernah suatu pagi, olive menelepon hoseok menanyakan apakah ia tidur nyenyak atau tidak semalam. bukannya menjawab, hoseok yang setengah sadar justru menyemburkan banyak lelucon aneh. olive senang-senang saja, karena dia juga tidak ada bedanya dengan hoseok.

pada akhirnya kembali lagi ke awal cerita, mereka itu sangat-cocok-sekali. bukan hanya perihal kecocokan fisik, tapi semua. lucu sekali melihat pasangan muda-mudi labil yang otaknya setengah idiot dan setengah jenius.

olive pernah mengajak hoseok berjemur pukul tujuh pagi di akhir pekan minggu kemarin. katanya, "ayo berjemur. supaya besok otak kita jadi lebih encer." dan dengan lugunya hoseok mengiyakan. lalu mereka sungguh-sungguh berjemur waktu itu. tepat di tengah taman kota, mereka berjongkok membiarkan punggung mereka disiram matahari pagi. sesekali bergurau dengan mickeyㅡanjing kepunyaan hoseokㅡyang turut dibawa.

bagi hoseok, kedatangan akhir pekan itu seumpama kejatuhan berkarung-karung uang di atas muka. sangat berharga sampai rasanya dia ingin menyiapkan karpet merah untuk setiap hari jumat-sabtu-minggu yang akan datang.

pagi hari kali ini hoseok hampir-hampir berjingkrak di atas ranjangnya. hanya sekadar merasakan getaran ponsel di atas nakas, hoseok sesenang itu. mengabaikan kamarnya yang bak diterjang angin topan, mengabaikan waktu yang masih terlalu dini untuk bersiap, hoseok tersenyum lebar-lebar. benar-benar sebahagia itu. ia tahu sekarang ini ialah akhir pekan, dan olive pasti akan menghubungi atau mengirim pesan lebih duluㅡmengajak kencan, katanya.

new messages (1)

sweetypie
seok, hari ini temani aku menonton the meg?

_

monchéri [on hold]Where stories live. Discover now