MEMAKSA UNTUK MENGINGAT

317 27 0
                                    

Part sudah direvisi!!



*****

Flashback...

"Jadi, Joy ngga bakalan ikut?" Tanya Sehun.

"Lo tahu kan kondisi gue kayak apa? Nanti kalau gue ikut, bisa-bisa bukannya pura-pura bertengkar. Tapi malah beneran bertengkar," jelas Joy dan yang lain menyetujui hal tersebut.

"Terus yang mau gantiin Joy siapa?" Tanya Kai. "Lo kan semua temennya Wendy. Agak aneh kalau nanti tiba-tiba bertengkar."

"Gue aja." Karina datang dengan tangan yang melipat di dada. "Chanyeol belum tahu kalo gue udah baikan sama Wendy."

Wendy dan Joy bersamaan menjentikkan jari. Senyuman yang lain pun mengembang. Sangat senang mendapatkan jalan keluar. "Gue setuju banget!" Cetus Irene.

"Oke, jadi yang masalah Joy udah fiks ya?" Sahut Wendy.

"Nah trus yang mau pura-pura jadi penabraknya Wendy sama Karina siapa?" Mereka pun berunding lagi.

"Kalo truk serahin ke gue aja," balas Kai. Kai memang pernah bekerja menjadi sopir truk untuk mengisi waktu luang liburan musim dingin. Sebab ada tugas yang menyuruh mereka untuk mengisi liburan musim dingin tetapi tidak dengan liburan ke suatu tempat wisata. Makanya Kai memilih untuk bekerja paruh waktu.

"Kalo mobil gue aja lah. Sehun tugasnya ngawasin kejadian di TKP. " Sehun mengangguk. Dia agak lega karena tugasnya tidak terlalu sulit.

"Jangan lupa nanti jalanannya di tutup dulu. Bilang kalo ada perbaikan jalan. Supaya nggak terlalu bahaya buat Wendy, Karina, dan Chanyeol," ujar Jisoo memberikan masukan.

"Tenang aja, serahin ke kita berempat," imbuh Somi sambil menunjuk Seulgi, Krystal, dan Irene secara bergantian.

"Gue sama Jisoo biar yang jagain Joy. Jadi kalian fokus aja sama misi ini." Yeri dan Jisoo saling melemparkan high five pertanda bahwa mereka berdua harus saling bekerjasama agar misi ini berhasil.

Tak bisa dipungkiri jika Joy malam ini sangat terharu terhadap teman-temannya yang akhirnya memperhatikan dirinya. Ia mendapat banyak dukungan dari banyak orang. Membuatnya semakin ingin bangkit dan terbebas kepada penyakit mental yang dideritanya.

"Makasih semuanya..." lirih Joy dengan mata berkaca-kaca. "Makasih udah percaya sama gue. Padahal gue selalu jahat sama kalian. Tapi kalian malah baik sama gue. Gue janji, gue akan berusaha lebih keras supaya gue bisa sembuh dari penyakit gue." Joy mengusap air matanya yang jatuh lalu melebarkan senyum paling hangat. Senyuman paling indah yang pertama kali dilihat oleh teman-temannya.

"Maafin juga karena gue selalu bully lo di ekskul." Seulgi memeluk Joy erat. Memberi usapan lembut di punggung Joy. "Maafin gue juga karena pernah matahin tangan lo," balas Joy yang masih bersalah kepada Seulgi. Walaupun Seulgi orangnya bar-bar, namun ia tidak pendendam seperti yang Joy pikirkan.

"Ahhh jangan mellow gini dehh.. Gue nggak suka," protes Wendy mengusap air matanya yang tak sengaja jatuh. Membuat Jisoo dan Krystal terkekeh geli. Sedangkan Irene malah menangis lebih kencang. Karena gadis itu sangat cengeng.

"Jadi, mulai sekarang kita semua temen kan?" Tanya Yeri semangat.

"Dari dulu kita temen kali." Jisoo merangkul pundak Yeri.

"Jadi pengen pindah SM," ujar Somi menopang dagu. Dan mereka menanggapinya dengan seruan ledekan.

*****

"Dasar Jalang!! Jadi cewek gatel banget! Udah dibilangin jauhin Chanyeol buat Joy! Tapi masi aja deket-deket!!!" Karina menjambak Wendy tanpa ampun sehingga gadis itu merintih minta agar dilepaskan.

It's Only You | SM SCHOOL (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang