[✓] Blank Marquee • KOOKV

rumor has it

Rumor has it she ain't got your love anymore.

.

Musuh Taehyung banyak.

Terlebih jika menyangkut pacarnya yang memiliki segudang pengagum sebanyak nomor lotre yang dibagikan di penghujung tahun. Berjalan di bawah pandangan mata tak suka, sekelompok perempuan yang mendelik penuh benci pun rentetan kata-kata kotor di belakangnya literally adalah makanan sehari-hari Taehyung.

Lantas, ia risih?

Hah.

Mimpi kau.

Taehyung menikmati saat-saat ia melengang penuh kemenangan di sepanjang koridor kampus jurusan pacarnya. Sendirian. Dengan ekspresi wajah yang mungkin minta ditampar.

Di samping momok benci, toh tidak sedikit juga yang dengan kurang ajar menjadikannya objek cat-calling.

Sekali lagi, ia risih?

Hell, no.

Pacarnya gemar menghabiskan waktu di pelataran koridor jika tiba waktu makan siang. Mungkin karena dosennya kelewat semangat memberi tugas atau memang pria itu gemar menyelesaikan segala urusan sebelum meninggalkan kampus. Entahlah. Taehyung tak pernah mengerti jalan pikiran semua mahasiswa teknik. Terlalu berteman baik dengan logika, menurutnya.

Senyumnya merekah kala ia menangkap visual pacarnya di ujung koridor—dikelilingi sekumpulan mahasiswi dengan alasan omong kosong di dahi "bertanya materi di kelas yang kurang mereka mengerti". Terlebih ketika pandangan mereka bersirobok; ada buncah semangat dalam diri Taehyung yang tiba-tiba meledak.

Tersisa 3 langkah, pun pacarnya yang lantas melepaskan diri dari perkumpulan kecil tersebut, ketika Taehyung membiarkan pinggangnya ditarik seseorang.

"Is that your so called boyfriend?"

Taehyung terkikik pelan begitu deru napas familier menggelitik telinganya; lantas mengangguk.

"Looks like an ugly kicked puppy to me."

Menoleh acuh seolah mempertontonkan kedekatannya ke seluruh penghuni koridor, Taehyung membalas dengan menggamit sebelah lengan sang lawan bicara.

"You scared him," gumamnya; senyum setengahnya mungkin terlihat menyebalkan untuk yang lain. "Oh, poor baby ...."

"We go, then? Or you want to—"

"Nu-uh." Taehyung menggeleng. Ia memutar arah dengan masih berjalan beriringan. Kontak langsungnya dengan jaket kulit yang dikenakan sang lawan bicara terasa menyenangkan. "Take me home, Jeongguk, I'm done with him."

"Such a sweet time getting a revenge, I see." Jeongguk menghela napas pelan—gagal menyembunyikan tawa kecilnya dari Taehyung.

"Remind me not to say yes to another bullshit again. Fucker thinks I don't know he slept around behind my back."

Mengeratkan pegangannya di pinggang Taehyung, Jeongguk meloloskan tawa. "Well noted, sugar."