2: Petals

2.5K 228 72
                                    

"Untuk semua hal yang ia punya (yang mana sebenarnya tidak begitu banyak) maka segala perasaan miliknya ada pada setiap kelopak-kelopak itu."

.

.

.

🔮 "Sialan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🔮 "Sialan."

Baru pagi-pagi, si empu rumah sudah menyumpah keras-keras dan tidak cuma sekali. Pasalnya, hari ini ia memiliki kelas dengan dosen sinting tempramen yang akan menggadaikan nilainya cuma karena sebuah keterlambatan, namun segala aktivitasnya malah terkunci akibat puluhan kelopak bunga yang terus bertambah sedari tadi.

Hyunjin geleng-geleng kepala, bagaimanapun juga ia harus membersihkan kekacauan ini. Ia tidak ingin siapapun yang datang nanti akan mendapati bilik sewanya dalam keadaan yang akan merusak mental.

Maksud Hyunjin, kelopak bunga yang berserakan di atas lantainya terciprat banyak cairan merah, dan meski se-estetik apapun itu tetap saja akan menyiratkan getaran ngeri.

Bagian dari bebungaan itu adalah rahasia miliknya.

Siapapun tidak boleh tahu.

Siapapun.

Apalagi-

Bunyi ponsel Hyunjin pagi itu menyenandungkan nada yang riang, sebuah lagu cinta. Dan itu adalah sebuah ringtone khusus yang ia beri untuk orang yang spesial.

-Felix.

"Apa?"

Hyunjin membuat suaranya seserak mungkin, membuahkan dengusan di seberang sana.

"Pasti baru bangun. Lima menit, Hyunjin. Bisa-bisanya terlambat bangun untuk presentasi kelas pagi. Cepat atau kamu kutinggal. Aku sudah di depan gang menuju tempat tinggalmu."

Hyunjin melotot, ia melihat layar ponselnya dulu kemudian kembali menempelkan benda itu di telinga kiri.

Sudah jam 07.45 untuk kelas paginya pukul 08.00.

"Jangan begitu! Aku tidak ingin mengulang di kelas ini!"

Lelaki di seberang mematikan sambungan. Hyunjin melempar begitu saja ponselnya ke atas ranjang dan bergegas mencari sapu lebih dulu.

.

.

Di mata Felix, Hyunjin hanyalah seorang lelaki eksentrik berkepribadian menyakitkan namun dianugerahi wajah tampan juga cerdas. Tuhan itu adil, kamu paham? Tidak ada yang sempurna. Dan teman karibnya yang memiliki tahi lalat cantik di bawah mata ini adalah salah satu yang seperti itu. Hanya saja level Hyunjin mendekati kata 'hampir'.

INEFFABLE; hyunjin ft. felix || hyunlixWhere stories live. Discover now