#42

1.7K 115 1
                                    

"Aku mau pernikahan kita dipercepat!"

"Mas! Kita kan sudah sering bahas masalah ini! Setelah aku lulus ya"

"Ga, setelah ujian semester ini!!"

"Mas, jangan gila deh!!"

"Justru aku bisa makin gila kalau kita ga segera nikah!!"

"Karena masalah Jaehyun?? Kan sudah kubilang kalau aku menolaknya. Aku sama Jaehyun sebatas teman KKN!"

"Chanyeol, Baekhyun, dan sekarang Jaehyun. Kamu pikir..."

"Kenapa bawa-bawa Baekhyun sih?? Apa hubungannya??!!"

Dia mengusap wajahnya kasar, beranjak dari sofa. Gue tahan tangannya. Obrolan belum selesai, gue ga mau tidur dalam keadaan memendam amarah seperti ini.

"Kita belum selesai bicara, Mas!"

Dia kembali duduk, tapi tak lagi menatap gue.

"Aku beneran takut kehilangan kamu. Salahkah?"

"Mas, percaya sama aku. Kita ini bukan sedang pacaran, aku juga ga mau ngecewain Papah Mamah sama Bang Suho. Aku ga mau bikin malu mereka!"

"Cuma itu alasan kamu?"

Dia tetap menunduk, sedikit membungkuk untuk menumpukan kedua tangan di lututnya. Dia tautkan kedua jemari.

Gue paham apa yang dia ragukan. Dengan perlahan gue berjongkok di depannya, menggenggam kedua jemari yang tertaut. Tentu saja dia mengangkat wajahnya, menatap gue.

"Aku sayang kamu, Mas. Itu alasan utamanya!"

Sedikit senyum terbit di wajahnya, "Kalau gitu kita nikah secepatnya ya?"

"Tunggu aku lulus, gimana?"

"Setelah ujian akhir semester ini gimana?"

"Kenapa buru-buru sih?"

"Yoona Noona secepatnya bakal kembali ke London. Dia ingin Seojun sekolah disana, lagipula makam Jongin Hyung juga disana. Sepertinya itu alasan utamanya. Dan Ayah meminta aku untuk mengurus  perusahaan di London. Ayo ikut aku!"

Gue tentu saja kaget. Kenapa bisa tiba-tiba seperti ini?

"Kenapa tiba-tiba?"

"Tidak tiba-tiba sayang, semuanya memang sudah direncanakan Ayah sejak Yoona Noona datang!"

"Tapi aku masih ingin menyelesaikan kuliah. Aku pengen jadi sarjana"

"Makanya kita nikah dulu. Kamu sudah selesai KKN, semester depan mata kuliah kamu tinggal sedikit dan mulai skripsi kan?"

Gue mengangguk.

"Ayo menikah, aku lebih lega bolak-balik London Korea kalau kamu sudah berstatus istri aku. Please!!"

"Katanya mas pengen jagain aku di kampus sampai lulus? Kenapa sekarang mau pergi?"

"Itu sebabnya aku pengen ngajak kamu pergi, sayang!"

"Bisa ga kalau pindah London nunggu aku lulus dulu?"

"Nana"

"Ayo kita go public dulu!"

Mas Dae menatap gue bingung. Semenit kemudian dia seperti paham ucapan gue. Dia memegang kedua bahu gue dan mendudukkan gue kembali di sampingnya.

"Kamu serius?"

"Ya"

"Dengan segala konsekuensinya?"

"Memang harus seperti itu kan? Ada sebuah resiko dari setiap pilihan. Aku ga mau mas mikir yang aneh-aneh. Kalau semua orang tahu, akan lebih mudah kan menanamkan rasa percaya?"

Married You  X  KJD ✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant