#50 🎂 SPECIAL PART 🎂

4.2K 137 4
                                    

- AUTHOR POV -

Jongdae terbangun saat alarm terus menerus berbunyi di atas nakas. Merasa ada yang janggal, dia rentangkan kedua tangan dan mengusap permukaan tempat tidur.

Nana kemana?? - batin Jongdae

Sprei di sampingnya terasa dingin, itu artinya Nana sudah pergi dari pelukannya lumayan lama. Dia meraih hape lalu mematikannya. Sedetik kemudian dia tersadar bahwa yang berbunyi dari tadi adalah hape Nana, bukan miliknya.

Oh ya, semalam aku tertidur disini setelah ...

Mendadak pipinya terasa panas dan hatinya berbunga. Akhirnya dia merasa kejantanannya tak perlu diragukan lagi. Betapa bahagianya dia melakukan itu pertama kali dengan calon istrinya.

Dia bangun, mengambil boxer yang terjatuh di lantai dan berjalan menuju kamar mandi.

Tok
Tok
Tok

"Na, kamu di dalam?"

Sunyi tak ada sahutan. Jongdae menempelkan telinganya pada daun pintu kamar mandi, tak ada suara gemericik air disana. Dia membuka pintu dan benar saja, sepi.

Dengan segera dia turun, berharap kekasihnya sedang di dapur menyiapkan sarapan. Tapi lagi-lagi dia kecewa, dapur pun dalam keadaan bersih dan meja makan juga kosong. Saat akan kembali ke atas, dia mendengar bunyi hape dari kamarnya.

Baekhyun is calling

Tut

"Ada apa?"

"BRENGSEK!!! APA YANG LO LAKUIN SAMA SAHABAT GUE??!!!!"

"Baek, kamu ini bicara apa?"

"Harusnya dari awal gue ga pernah mengikhlaskan Nana buat lo!! Andai gue tahu lo sebangsat ini, gue tolak permintaan tolong lo untuk membeli cincin pertunangan waktu itu!!! GUE NYESEL PERNAH BANTU LO BUAT DEKETIN NANA!!!"

Jongdae masih belum paham situasi macam apa ini? Apa yang salah?

"Nana dimana sekarang?"

"Untuk apa lo nyariin dia?? Lo kan udah dapat apa yang lo mau!! Dia mati pun lo ga bakal peduli kan??"

"BAEK!!! JAWAB SEKARANG ATAU GUE HAJAR LO!!"

"BAGUS KALAU LO MAU NEMUIN GUE, SINI!!! LO HARUS JADI ORANG PERTAMA YANG GUE BUNUH KALAU SAMPAI SESUATU YANG BURUK MENIMPA NANA!!!"

Tut

Jongdae memutus telpon. Dengan tangan bergetar dia berusaha menghubungi Nana. Tapi yang dia dengar malah bunyi hape dari lantai atas.

Ah, hape Nana kan tertinggal di atas nakas kamarnya - Jongdae.

Dia mengusap wajahnya kasar. Berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dengan cepat lalu keluar apart.

Jongdae melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Saat di lampu merah pun kakinya seakan gatal ingin menginjak gas. Tangannya tak pernah berhenti memencet klakson, berharap semua orang memberinya ruang agar bisa menambah kecepatan.

Dia memasuki sebuah gedung apart dengan berlari, memencet bel dengan tidak sabar.

Tingtong
Tingtong
Tingtong

Saat seseorang membuka pintu apart, dia segera mendorong empunya dan menerobos masuk.

"Apa yang Bapak lakukan?" Irene berteriak sambil membuntuti Jongdae.

Jongdae membuka semua ruangan, dia pun naik ke lantai atas dan memasuki semua ruangan. Tapi nihil, apa yang ia cari tak ada disana.

"Pak, saya bisa panggil satpam untuk usir Anda dari sini!!!" Irene meninggikan suaranya.

Married You  X  KJD ✅Where stories live. Discover now