Prolog

65 4 0
                                    

" apa kamu harus pindah ke amerika hari ini?" tanya seorang gadis kecil.

" kalau bisa aku bicara dengan papa mungkin bisa saja tidak jadi." Sahut anak laki-laki itu.

" kalau begitu bicaralah sekarang dengannya!"

"maaf Ar,sudah ku coba kemarin tapi tetap saja papa tidak mau"

"aku benci kamu"

Gadis itu kecewa dan menanggis, kecewa berat. Dia hanya berharap sahabatnya tidak pergi ,karena mungkin dia akan kesepian dan merindukan dia.

"jangan marah Ar, aku akan kembali." Kata anak laki-laki itu.

"kamu berjanji?"

"iya Ar" anak laki-laki itu merogoh tasnya dan mengambil sesuatu dan memberikannya kepada gadis itu.

"supaya kamu tidak melupakanku." ucap anak laki-laki itu sambil tersenyum.

"kenapa kamu memberiku buku? Kamu tau aku tidak suka buku. Belikan saja aku barbie atau boneka." Kata gadis itu dengan muka cemberut.

"aku yakin kamu akan butuh itu."

"buku itu membosankan"

Anak laki-laki itu kemudian memeluk gadis itu. Kemudian dibalas oleh gadis itu. Gadis perempuan itu lalu memberikan sebuah jepit rambut.

"kenapa kamu memberiku ini Ar?" tanya anak laki-laki itu.

"maaf yang sedang ku bawa hanya itu. Jangan sampai hilang akan aku tagih saat kamu kembali,jika hilang kamu harus menggantinya persis seperti itu kalau tidak bisa aku akan marah sama kamu.

Suara klakson mobil menjadi tanda bahwa waktu mereka habis. Tapi bukan berarti tidak dapat bertemu lagi. Suatu saat, semesta akan mempertemukan mereka.

"baiklah sampai jumpa Ar" anak laki-laki itu berlari menuju mobil dan masuk. Mobil berjalan semakin jauh dan jauh sampai arkhirnya hilang ditelan debu.

"sampai jumpa Ar, aku harap kita cepat ketemu dan main di rumah pohon lagi."

Gadis itu berlari ditengah jalan raya, tidak tau jika ada sesuatu yang akan menabraknya.


"BRUKKK"


Darah berceceran dimana-mana, orang-orang berkerumun,menelpon ambulan.

" Ar" kata terakhir gadis itu sebelum dia terlelap dalam dunia yang hitam.


_/_/_/_/_/_/_/_/_/

Terimakasih sudah mampir.

 Aku harap kalian stay tune  dan enjoy dengan cerita ini.

 Jangan lupa beri bintang pada cerita ini.

 Thank Youu

OlympusNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ