▶ love-hate relationship

2.1K 476 92
                                    


[bonnieclyde]

Act 02. love-hate relationship




























Sekali seumur hidup, kamu pasti pernah ingin membinasakan sesuatu. Seperti Thanos pada separuh kehidupan di alam semesta, Power Rangers pada monster-monster yang menyerang bumi,

dan Yohan pada Seungyoun.

Niatnya menumpang pada tetangganya itu supaya gak telat ke sekolah, karena bangunnya kesiangan. Dia mengandalkan Seungyoun karena cowok itu suka kebut-kebutan di jalan.

Tapi disini dia sekarang, berdiri di ujung jalan dengan telepon menempel di kupingnya, mendengarkan ocehan-ocehan Seungyoun yang sama sekali gak diperlukan di situasi seperti ini.

"Han, gimana nih aduh."

Yohan memperhatikan Seungyoun sejak tadi gak keluar dari ruangan ATM. Kelakuannya makin aneh ketika cowok itu gedor-gedor mesin ATM-nya.

"Apa? Kenapa lagi?" Tanya Yohan gak sabaran karena waktu mereka kian mepet.

"Gimana dong ini kartu atm gue ketelen??"

Yohan muak sendiri sejak tadi yang diucapkan Seungyoun cuma kalimat itu.

"Gatau ah! Gue udah telat ini, mau gojek aja!" Ujar Yohan sewot sambil gemas melihat Seungyoun di seberang jalan masih gedor-gedor mesin ATM sampai suaranya kedengeran lewat telepon.

Seungyoun terlihat membalikkan badannya, menatap Yohan dari sana dengan ekspresi penuh kedengkiannya.

"Tega banget mau ninggalin gue!" Kata Seungyoun dramatis. "Jangan kemana-mana, jagain motor gue!" Tukasnya dari seberang, gak kalah sewotnya.

"Terus gue harus gimana?"

"Sini temenin gue."

"Yaudah gue kesana." Kata Yohan sambil melihat jam tangannya, sepuluh menit lagi harusnya masih bisa kesusul kelasnya. Kalau urusan kartu ATM Seungyoun bisa selesai cepet.

Tanpa memutuskan sambungan telepon, Yohan berjalan ke arah vespa Seungyoun yang sengaja diparkir di seberang ATM Center.

Yohan tadi sempat protes kenapa parkirnya disini, Seungyoun bilang biar gak bayar parkir.

Padahal parkir cuma dua ribu. Dan harusnya buat Seungyoun, itu gak seberapa. Ya gimana, namanya juga rakyat negara berkembang.

"Yohan!!"

Yohan yang baru saja menaiki motor Seungyoun otomatis mengangkat teleponnya lagi ke telinganya.

"Apasih?"

"Mau lo apain motor gue???"

"Ya kan lo suruh kesana gimana sih?!"

"Kalo lo bawa kesini motornya, entar bayar parkir!" Sahut Seungyoun masih sewot.

"Terus mesti gue tinggalin motor lo ini hah?!"

"Ett, kalo ada yang ngambil entar gimana??"

"Ya makanya gue bawa kesana biar ada yang jagain!" Pekik Yohan kesal.

"Udah gausah! Lo diem aja disana."

Yohan yang takut telat masuk kelas, serta Seungyoun yang panik kartu ATM-nya ketelen memang bukan kombinasi yang bagus. Otak sangat tidak berguna di situasi seperti ini.

bonnie & clyde // younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang