lima

2.7K 275 5
                                    

Haechan bangun dari tidur nya karena terganggu dengan suara tengkar di ruang sebelah. Haechan langsung mendengarkan lewat pintu nya yang sedikit terbuka itu.

hasil nya,

"MAU SAMPE KAPAN AKU HARUS SABAR NUNGGU SIKAP KAMU BALIK LAGI KAYAK DULU HAH! KAMU PIKIR AKU KUAT DENGAN TINGKAH KAMU YANG SEAKAN AKAN PENEN NYINGKIRIN AKU DARI DUNIA KAMU!"

"CUKUP DAN PERGILAH! APALAGI YANG MAU KAU JELASKAN! ATAU AKU AKAN MEMANGGIL SECURITY DEPAN? PAGI PAGI KAMU UDAH GANGGU RUMAH ORANG!"

"WAJAR GANGGU PACAR SENDIRI! JELASKAN DULU BARU AKU PULANG!"

Haechan tersungkur mendengar semua pertengkaran majikan nya dengan pasangan nya sendiri. Dia membuka sedikit pintu nya dan melihat kearah depan.

Baru saja dia buka,ia udah dibuat kaget karena majikan nya menampar pacar nya sendiri. Tepat setelah dia membuka pintu itu. Kemudian ditinggal gitu saja.

Buru buru ia menutup lagi dan pergi ke kasur. Pikiran nya sekarang hanya tertuju pada Mark. Tak ada yang lain selain Mark. Hanya Mark,dan Mark.

"Mark,aku membutuhkan mu."

♧♧♧♧♧

Taeyong tersungkur di lantai.

Dia menangis disana. Pipi nya memerah dan sedikit berdarah. Jaehyun menamparnya terlalu keras.

Yang sekarang ia butuhkan adalah pelukkan Taeil. Hyung yang ia bisa andalkan sekarang.

"Tuan Taeyong,ayo bangun tuan." Bibi Park mencoba membangunkan Taeyong yang masih setia di lantai rumah Jaehyun sembari menangis. Tetapi,tetap saja tidak beranjak dari sana.

Tiba tiba saja ada yang mengulurkan tangan nya di depan dia. Saat Taeyong mendongak,ia mendapati Haechan sedang tersenyum kearah nya.

"Ayo,hyung bangun." Taeyong menggenggam tangan Haechan dan bangun dari sana. Kemudian langsung menubruk Haechan dan memeluk nya.

"Aku salah Chan. Aku pacar yang bodoh buat Jaehyun Chan. Dia berubah sekarang. Bukan Jaehyun yang aku kenal lagi." Haechan membiarkan Taeyong menangis dan mengeluarkan semua yang sudah terpendam selama ini.

Dengan setia,tangan mungil nya mengusap usap punggung Taeyong dengan pelan kemudian membubarkan pembantu lain yang masih setia melihat interaksi mereka. Segeralah ia membawa nya ke kamar.

♧♧♧♧♧

Jaehyun frustasi sekarang.

Dia mengaku merasa bersalah telah menampar si cantik nya itu. Dan juga dengan lancang nya ia memanggil Taeyong dengan sebutan yang seharusnya ia tidak katakan pada kekasih nya itu.

"ARGHHHH!!! JAEHYUN GILA!!"

Ia membuang semua yang ada di nakas. Frustasi yang ia rasakan sekarang. Janji nya pada Taeil ia ingkar.

"GK GUNA!"

Ia terus berkata bahwa dia sepenuhnya tak sempurna untuk Taeyong. Apa yang akan ia katakan pada Taeil nanti ketika melihat Taeyong pulang dengan kondisi pipi yang berdarah karena dia tampar? Mati dibawah terik matahari saja Jaehyun.

Jaehyun melihat kearah ponsel nya yang berdering. Menandakan seseorang menelpon nya.

Saat dilihat siapa yang menelpon,

Taeil hyung is calling...

Demi cintanya Taeyong,Jaehyun harus gimana ini? Taeil sudah menelpon dia.

Dengan ragu ragu,ia mengangkat telpon Taeil.

"Halo hyung? Ada apa?"
"Halo Jae,Taeyong ada dirumah mu kan?"
"I-iya hyung,ada apa emang nya?"
"Tak apa sih,hanya memastikan saja."
"Hh iya hyung,dia baik baik saja kok.
(Baik bapakmu)
"Bagus deh,kalau begitu nanti siang antar dia pulang ya. Bilang,aku tak bisa jemput karena harus membantu persiapan 3 hari lagi pernikahan Jungwoo dan Lucas."
"Baik,hyung."
"Aku tutup nee?"
"Nee,hyung."

Mari biarkan Jaehyun mengamuk kembali.

♧♧♧♧♧

special part,
Ilyoung.

Taeil baru saja sampai di tempat yang akan dijadikan Lucas sebagai tempat resepsi pernikahan nya untuk 3 hari lagi.

Baru saja akan masuk ke tempat nya,Taeil melihat Doyoung juga ada disana. Sedang bercanda ria dengan Jungwoo,Winwin,dan Chenle.

Rasa sakit hati nya muncul kembali. Bagaimana dia dipermainkan oleh Doyoung di belakang. Bermain dengan lelaki lain yang notabene nya adalah sahabat dia sendiri. Berbohong untuk pergi bermain,namun kenyataan nya adalah Doyoung jalan dengan nya.

Taeil menyesal mengenalkan Doyoung dengan sahabat nya itu ketika ujung ujung nya bukan mendukung tetapi menikung.

Tetiba ada yang merangkul nya. Itu Johnny. Suami dari Ten. "Kenapa gk masuk,hyung? Gara gara ada Doyoung?" Taeil langsung menggeleng cepat.

"Tidak tidak. Sudah ah ayo bantu Lucas." Katanya dengan cepat.

Saat Taeil baru masuk,Doyoung melihat nya. Namun dengan cepat ia sadar karena sedang break.

Doyoung kembali ke dalam,mengambil 1 buah kardus yang diminta Jisung tolong ambilkan. 1 kotak itu isinya adalah bunga yang sengaja Jisung beli agar Lucas bisa menghemat sedikit lagi uang untuk belanja bulanan mereka berdua.

Saat keluar,Doyoung tak sadar ada air di depan nya. Ia terpeleset. Untung lah Taeil sedang lewat. Langsung di tangkap. Membiarkan kardus yang tadi Doyoung pegang jatuh.

Namun nasib malah memihak keduanya.

Taeil dan Doyoung jatuh. Dengan posisi Taeil ada di atas Doyoung. Mata mereka bertemu satu sama lain. Wajah mereka dekat. Sangat dekat. Hingga tak ada jarak diantara mereka.

Taeil memandang Doyoung dengan lekat.

"Hei hei,ini tempat pernikahan. Bukan tempat untuk kalian buat seseorang."

Itu Lucas. Pemilik tempat pernikahan ini.

Taeil dan Doyoung langsung sadar kemudian bangun dari sana. Wajah Doyoung sudah sepenuh nya merah. Ia langsung mengambil kardus itu dan diberikan nya kepada Jisung.

"Aaaaaaa hyung,kenapa kau malah menatapku seperti itu tadi. Hueeeeee mama."

"Makin cantik. Makin sayang."

♤♤♤♤♤

tbc.

haduh,malah buat yang sweet sweet coba wkwk.

vote dan comment nya?

Arelia,
12 september 2019

Oleng?Where stories live. Discover now