delapan belas

1.9K 123 17
                                    

Jeno berlari di koridor rumah sakit tempat Jaehyun dirawat. Kun berkata kalau Jaehyun dirawat di rumah sakit milik keluarga nya. Jeno tau rumah sakit itu. karena dulu kaka nya, Lee Taeyong pernah di rawat disini saat kecelakaan yang dulu mengakibatkan dia hampir lumpuh.

Jeno sampai di koridor IGD. dia melihat ada 14 pria yang sedang menunggu di depan pintu ruang operasi.

Chenle yang melihat Jeno dari jauh memanggil dirinya untuk segera mendekat. Jeno mengangguk mengerti, lalu berjalan mendekati teman teman nya.

"bagaimana keadaan Jaehyun hyung?" pertanyaan yang dilontarkan Jeno sukses membuat ke 14 pria disitu menoleh semua ke arah Jeno.

"dokter belum keluar sedari tadi." Jungwoo akhirnya membuka suara menjawab pertanyaan Jeno. "lalu, dimana Haerin?" karena sedari tadi dia tak melihat gadis itu di tengah tengah teman nya.

"Haerin sudah pergi. dia harus pergi ke London karena besok adalah hari pertama dia masuk Universitas disana." jawab Lucas.

Johnny yang peka terhadap perasaan orang langsung merangkul Jeno. dia tau, Jeno sedang tidak ada keceriaan hari ini. setelah di tinggal Taeyong, dia hanya berdiam diri dirumah bersama Jaemin.

Johnny menyuruh Jeno untuk duduk di samping Haechan yang sedang bersender ke Mark. pria manis itu tak henti hentinya berkata maaf ke Mark dan tetap menangis. Mark juga masih setia mengusap punggung Haechan.

tak lama, dokter keluar. Kun yang dekat dengan pintu akhirnya bertanya. "bagaimana keadaan nya?"

dokter yang menangani Jaehyun menghela nafas.

"setidaknya kami sudah berusaha. tuan Jung koma. adanya retakan di tulang kepalanya namun tidak parah. dan tangan kanan nya mengalami patah tulang."

Haechan semakin menangis. bagaimana pun juga, dia terlibat disini. dengan memutuskan Jaehyun secara tiba tiba.

Mark masih setia dengan mengelus punggung pria manis nya ini dan memeluk nya erat.

Xiaojun hampir pingsan dibuatnya. berita itu, dia tak tau harus menyalahkan Haechan atau Jaehyun. karena keduanya sama sama bersalah disini. hampir jatuh, Hendery segera menangkap Xiaojun dan memegangi tunangan nya itu.

Chenle dan Renjun masih belum percaya jika Haechan, teman mereka juga terlibat dalam hal ini.

Yangyang menangis dalam dekapan sang kekasih. Ten pun begitu.

Jungwoo melemas. Lucas segera menyuruh Jungwoo untuk tenang dan tetap mengingat jika dia sudah membawa beban di perut nya.

Jeno, dia tak tau harus apa sekarang. mengabari Taeyong bukan lah hal yang baik. karena Taeyong juga Jaehyun sudah tak punya hubungan apa apa lagi. jangan kan menghubungi sang kaka, menghubungi Jaemin saja dia ragu.

"terima kasih dok." Johnny akhirnya membuka suaranya setelah Ten membaik. dokter mengangguk, "kalau begitu saya permisi." dokter masuk ke ruangan lagi.

"aku akan menghubungi Taeyong hyung." Ten membuka tas nya dan mengeluarkan hp nya. Haechan dan Jeno yang melihat dan mendengarkan itu langsung menghentikan gerak Ten.

"JANGAN!"

semua yang berada disitu terkejut mendengar suara Haechan dan Jeno yang menggelegar di ruangan.

"kenapa? bukan kah Taeyong hyung juga harus tau semua ini?" tanya Kun.

Haechan menggeleng. "mereka tak lagi punya hubungan. lagipula, Taeyong hyung kesana untuk melupakan semuanya, jangan lah kalian egois. kesian Taeyong hyung, dia harus nya melupakan semuanya tapi kalian malah ingin memberi tahu kalau Jaehyun hyung itu kecelakaan? persetan kalau Taeyong hyung akan khawatir. dia malah akan terus berpikiran kalau ini semua salah dirinya karena dia meninggalkan Jaehyun hyung disini. sementara semua ini salah Echan!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oleng?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang