Di komen dong yang banyak~
Sedih akutuh, apa gak semenarik itu cerita ini sampe komentarnya sedikit :')Happy Reading~
Sinar matahari masuk dengan malu-malu melalui celah gorden yang berterbang tertiup angin.
Tidur Sehun terusik karena silau cahaya matahari yang menerpa wajahnya. Matanya mengerjap pelan lalu sedetik kemudian matanya terbuka sempurna. Tangannya ia renggangkan bersamaan dengan mulutnya yang menguap lebar.
Matanya menelisik sekitar dan tak lama ia terperanjat. Ini bukan ruang tamunya yang sudah pasti bukan rumahnya. Dan ingatannya kembali dimana semalam ia mengantar Jongin pulang.
"Aish, aku ketiduran." gumamnya sembari mengacak rambutnya yang masih tertata rapi. Ah, ia pasti tidak merubah posisi tidurnya. Dan benar saja bagian belakang tubuh juga lehernya terasa pegal.
"Dimana dia?" tanyanya pada dirinya sendiri. Ia melirik sofa panjang di hapadannya yang telah kosong. Juga beberapa buku yang terhampar di hadapannya kini telah lenyap. Matanya bergantian melirik jam tangan yang bertengger dengan apik di pergelangan tangannya. "Ah pantas saja." gumamnya kala jarum jamnya telah menunjukkan pukul tujuh.
Dengan kaki yang lumayan sakit karena terlalu lama bersila di lantai, Sehun menegakkan tubuhnya. Baru saja ia akan melangkahkan kakinya untuk pergi daru rumah itu, matanya menangkap sebuah sticky note yang menempel di meja tempat ia tidur semalam.
Selamat pagi Sehun-ssi
Maafkan aku jika saat kau bangun, aku sudah tidak di rumah. Aku harus bangun lebih awal agar tidak ketinggalan bus :'
Oh ya, aku sudah membuatkan roti lapis dan segelas susu untukmu di meja makan. Habiskan ya! ʘ‿ʘ
Dan terima kasih sudah menyelesaikan tugas sekolahku!
Semoga harimu menyenangkan! ^^
Sehun mendengus geli membaca pesan yang ditulis Jongin. Pemuda itu sangat kontras dengan penampilannya yang berusaha untuk terlihat lebih jantan, walaupun sebenarnya ia adalah pemuda yang manis.
Sticky note itu Sehun lipat dan ia masukkan ke dalam saku mantelnya. Lalu kaki panjangnya ia langkahkan ke meja makan yang tak sebesar punyanya di rumah utama. Tubuhnya ia dudukkan sebelum memakannya dengan lahap.
Senyum tipis mengembang di bibirnya kala gigitan pertama telah masuk ke dalam perutnya.
Tak bedanya dengan Sehun. Baekhyun pun ikut tertidur di kedai milik ibunya Chanyeol. Rencananya semalam ia akan menelepon Paman Lee untuk menjemputnya dan mengantar sepeda Chanyeol, namun sepertinya ia lupa dan malah ketiduran.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [CHANBAEK]
FanfictionChanyeol pikir ia lebih baik menyukai submissive yang ramah dan murah senyum seperti Kyungsoo. Tapi entah kenapa jantungnya selalu berdebar keras jika berhadapan dengan wajah datar dan mulut sarkas milik Byun Baekhyun. Warn! boyslove, bxb, shoneu...