1

134K 2.5K 29
                                    

Adakah waktu untuk mengembalikan kebahagiaanku?

"Jangan lupa janji lo, ya. gue udah bilang lo bakal datang ke cafe itu jam tujuh malam ini," ucap Melin. Melin meminta Keyra untuk datang ke kencan buta yang sudah ia dan kekasihnya rencanakan.

Keyra mau tak mau mengabulkan permintaan sahabatnya itu. Sudah beberapa kali ia mengikuti kencan buta yang dipersiapkan sahabatnya. Kali ini dia benar-benar mengingatkan Melin bahwa ini kencan buta yang terakhir, Karena Keyra sudah tidak ada niat untuk berkencan apa lagi menjalani hubungan serius dengan pria mana pun setelah kejadian dahulu yang membuatnya trauma berat.

***

Keyra sudah tiba di cafe sepuluh menit lebih awal, karena dia ingin kencan butanya segera selesai. Keyra sudah berniat untuk menyelesaikan kencan buta tersebut dan segera pulang tanpa harus berbincang lebih lama lagi. Tak begitu lama, seorang pria tinggi tegap dan tampan, berbalut kemeja berwarna navy yang lengannya dilipat hingga sikut dengan celana hitam legam menghampiri Keyra yang sibuk meminum cappuccino dalam gelasnya..

Pria itu tersenyum saat tiba di meja Keyra dan menyapa Keyra. "Maaf nunggu lama." sapanya sambil mengulurkan tangan.

Keyra melihat ke arah pria yang menyapanya dan tersenyum dengan sedikit terpaksa.

"Nggak apa-apa, perkenalkan, aku Keyra Adeera. Senang berkenalan dengan kamu," jawab Keyra menyambut uluran tangan pria tersebut.

Pria itu duduk di hadapan Keyra setelah melepas jabatan tangan mereka. "Perkenalkan, nama saya Ragasa Putra Dekarsa. Panggil saya Ragas," lanjutnya.

***

Sejak pertemuannya dengan Ragas saat itu, Keyra tidak pernah dihubunginya sama sekali, bahkan hanya untuk bersapa menanyakan kabar pun tidak.

Padahal, sudah lebih dari seminggu mereka bertukar nomor whatsapp, bahkan Rico teman Ragas sekaligus kekasih Melin pun tidak tau bagaimana kelanjutan dari kencan buta yang mereka rencanakan itu.

Selama di kantor, Keyra sangat disibukkan dengan beberapa laporan keuangan perusahaan akhir bulan yang harus segera dia serahkan kepada managernya, Pak Wahyu. Tiba tiba ponselnya di atas meja bergetar. Keyra meraih ponselnya dan melihat di layar notifikasinya.

Ragas: Bisakah kita bertemu malam ini?

Keyra mengerutkan keningnya lalu bergumam kesal. "Gila nih orang, setelah menghilang selama seminggu tiba-tiba Whatsapp ngajak ketemu tanpa basa-basi," gerutunya pelan yang secara tidak sengaja di dengar oleh rekan kerjanya yang tepat berada di sebelah meja Keyra, Sarah.

"Kenapa muka lo kayak abis baca tagihan kartu kredit gitu?" tanya Sarah penasaran.

Keyra yang sadar suara omelannya agak keras langsung memasang wajah paling imutnya. "Biasa, dapat pesan spam dari sales wifi nawarin pemasangan baru," jawabnya asal sambil tersenyum yang dibalas Sarah dengan anggukan.

Keyra kembali membuka ponselnya lalu membalas pesan Whatsapp dari Ragas.

Me: Bisa, sepulang aku kerja, ya.

Ragas: Baiklah, saya tunggu di cafe terakhir kita bertemu.

Me: Ok.

Setelah Keyra memastikan tidak ada balasan lagi, Keyra pun menyimpan ponsel dan melanjutkan kembali laporan keuangan bulanannya.

"Key, laporan kamu buruan, sebelum jam 4 udah saya terima, ya. Big Bos udah sampai Indo, nih. Saya harus email laporannya ke dia," teriak Wahyu dari depan pintu ruangannya.

"Lima menit lagi saya email, Pak," jawab Keyra cepat dan kembali pada layar komputernya.

***

Keyra segera merapikan meja kerjanya saat jam dinding di kantor sudah menunjukkan pukul lima sore. "Sar, pinjam cermin lo, dong," ucap Keyra seraya menggeser kursinya.

Sarah mengerutkan kening sambil menyodorkan cerminnya. Willy yang sedari tadi memperhatikan Keyra menghampiri. Ia perhatikan wajah Keyra yang tidak seperti biasanya.

"Gelagatnya, lo mau datang ke kencan buta lagi nih." goda Willy.

Keyra melirik sinis ke arah Willy. "Sok tau lo, Kriwil," jawab Keyra, lalu berpamitan kepada Sarah yang dijawab dengan anggukan oleh Sarah. Rekannya itu sudah kembali fokus pada laporan di komputer.

"Kemana si Key?" Tanya Willy.

"Kepo lo!" sahut Sarah seraya mendelik pada pria yang berdiri disampingnya itu.

~~~

TBC...

Wuaaaaaa akhirnyaaaaa beres juga nih bab 1, perdana Saya sebagai author wattpad.
Maafkan kalo ada kesalahan2 kata2nya..

Dukungan dari para pembaca sekalian sangat membantu saya buat semangat menulis..

Salam kenal semuaaaaa....

Ditunggu bintang dan komennyaaa...

My Husband  My Ceo (Proses PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang