3

62.2K 1.8K 55
                                    

Belajar mencintai dengan kejujuran akan lebih indah daripada Belajar mencintai dengan kebohongan.

***

Ragas dan Keyra akhirnya mendaftarkan pernikahan mereka dan melaksanakan ijab kabul di kantor urusan agama terdekat. Dengan wali hakim sebagai wali dari pihak wanita karena kedua orangtua Keyra sudah meninggal sedangkan Keyra anak tunggal dan orangtua Ragas yang berada di Inggris. Mereka sepakat melaksanakan pernikahan yang sederhana di KUA tanpa ada kerabat yang datang.

Bismillah mudah-mudahan ini jalan terbaik yang gue ambil, ucap batin Keyra sambil menutup matanya.

***

Setelah urusan pernikahan mereka selesai, Keyra kembali ke rumah susunnya bersama Ragas. Wanita itu memasukkan pakaian dan perlengkapan sehari-harinya ke dalam koper berwarna biru muda. Rencananya mulai hari ini sesuai kesepakatan yang mereka buat, Keyra akan tinggal di rumah Ragas.

"Udah selesai?" tanya Ragas.

Keyra mengangguk lalu menatap sekeliling ruangan kamarnya yang sudah lima tahun ini ia tempati.

Ruangan kecil itu kini tinggal tersisa tempat tidur dan lemari-lemari yang sudah kosong karena barang-barangnya sudah di bawa oleh orang-orang suruhan Ragas. Disisi lain, terlihat seulas senyum manis dari ujung bibir Ragas yang terus menatap Keyra dari belakang dengan tatapan penuh arti.

Adeera ... panggilnya dalam batin.

***

Sesampaikan di gerbang depan rumah Ragas, Keyra disuguhkan pemandangan yang sangat indah. Rumah dengan pekarangan dan halaman yang sangat luas sekali. Saat masuk ke dalam rumah pun Keyra masih dibuat kagum dengan isi dalam rumah Ragas. Luas, bernuansa gold yang dipadukan dengan warna putih, membuat rumah tersebut tampak lebih elegan

"Wah..." gumamnya takjub hampir tak terdengar.

Ragas hanya tersenyum melihat tingkah Keyra dan berjalan ke dapur, membuka lemari pendingin dan mengambil botol air mineral lalu meminumnya.

"Istirahat! kamar kamu yang itu," ujarnya seraya menunjuk pintu berwarna biru muda.

"Dan sebelahnya kamar aku. Aku akan menjaga privasi kamu. Walaupun kita sudah menikah, kita akan tidur di kamar yang berbeda. Dan ..." ucapan Ragas menggantung.

"Dan?" tanya Keyra bingung.

"Dan ... Terimakasih sudah mau mengambil keputusan besar untuk menikah denganku," lanjut Ragas seraya tersenyum hangat..

"Juga ... mulai sekarang aku akan mulai belajar bersikap santai padamu." tambah Ragas lagi.

Seketika itu juga wajah Keyra merah merona. Dia segera berlari ke kamarnya untuk menutupi rasa malunya. Ragas terkekeh geli melihat tingkah laku Keyra.

Semoga kamu betah disini Adeera, sampai nanti saat waktunya tiba. Aku akan mengungkapkan kebenarannya. Batin Ragas.

***

Pria itu berjalan masuk ke kamarnya. Dalam kamarnya, disana ada satu pintu kaca besar yang menghubungkan ke satu ruangan yang biasa Ragas gunakan untuk bekerja. Dia duduk di kursi kerjanya lalu membaca kembali secarik kerta yang sudah mereka berdua tanda tangani sebelum mereka masuk ke gedung kantor urusan agama tadi siang.

Peraturan Pernikahan

1. Saling menghargai Privasi masing masing.

2. Tidur dikamar terpisah, mengetuk pintu kamar terlebih dahulu jika ada perlu.

My Husband  My Ceo (Proses PENERBITAN)Where stories live. Discover now