#05

3.1K 394 53
                                    








***

Ini adalah kali pertamanya Jimin kembali berdandan setelah menikah. Taehyung tak pernah mengizinkannya sebelumnya.

Dengan sapuan make up tipis di wajah serta pelembab bibir berasa strawberry, Jimin memandang pantulan dirinya di depan cermin. Ia hanya sedang berpikir, apakah ia harus melepaskan cincin pernikahannya atau tidak.

Dan setelah beberapa detik berlalu, Jimin akhirnya memutuskan untuk melepaskan dan meninggalkan benda itu sementara. Ia hanya ingin pergi sebagai Park Jimin, bukan istri dari Kim Taehyung.

Jadi setelah memastikan penampilannya cukup baik, Jimin pun melangkah keluar. Ia nampak sedikit berbeda, terlihat lebih cantik dan segar dari biasanya.

Jungkook sudah menunggunya di sana ketika Jimin tiba. Mereka saling melepas senyum sebelum jarak keduanya kian dekat.

"Kau cantik sekali." puji Jungkook yang membuat kedua pipi Jimin merona hingga telinga.

"Terimakasih." lirihnya malu-malu.

Keduanya memutuskan untuk duduk selagi menunggu bus tiba. Sesekali mereka akan bercanda untuk mengisi waktu lengang. Jungkook berinisiatif untuk mengabadikan moment ini dengan ponselnya. Dan Jimin tidak keberatan untuk berpose sedikit lebih agresif.

***

Mereka menghabiskan satu hari itu dengan berkunjung ke berbagai tempat. Dari mulai bioskop, taman hiburan hingga museum, sambil berpegangan tangan. Layaknya sepasang kekasih normal yang sedang berkencan.

Matahari sudah berganti bulan ketika mereka memutuskan untuk pulang. Dan seperti biasa, Jungkook akan singgah dulu ke apartemen Jimin sebelum kembali ke kamarnya sendiri.

"Tunggu sebentar, aku mau mengganti baju."

Jungkook balas dengan anggukan dan bergumam.

Tak lama pemuda mungil itu kembali dengan t-shirt putih longgar juga celana selutut yang membalut tubuh rampingnya. Dan entah mengapa, melihat t-shirt yang Jimin pakai saat ini membuat sesuatu dalam diri Jungkook terdorong ingin berbuat sesuatu.

Maka, setelah jaraknya lebih dekat dengan Jimin, ia pun meraih tubuh mungil itu. Mendekapnya erat, tak meninggalkan sedikit ruang pun mengisi jarak di antara mereka.

Jimin tidak menolak, alih-alih membalas dekapan Jungkook dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pemuda itu.

Mereka menikmati transfer suhu tubuh satu sama lain sebelum Jungkook bergerak cepat, membuat Jimin tak mampu menolak saat pemuda itu tiba-tiba melumat bibirnya.

Ciuman itu berlangsung lama dan panas. Pendingin ruangan seakan menyusut dan tak mampu melakukan kemampuannya saat dua insan itu mulai hilang kendali.

Dan entah sejak kapan tubuh mereka berdua sudah polos tanpa sehelai benang yang tersisa.

"Aaah.."

Desahan juga erangan menjadi bukti jika kegiatan yang mereka lakukan begitu nikmat.

"Hng- Jungkookah.."

Jimin terbuai akan kelembutan Jungkook. Baik sentuhan dan dorongannya, semuanya terasa berbeda dengan yang sering Taehyung lakukan. Jungkook membuatnya melayang dan hampir lupa pada daratan. Untuk pertama kalinya, Jimin merasa kenikmatan bercinta.

Kakinya bergetar hebat, bukan, tapi seluruh tubuhnya. Jimin merasa pening kala gerakan Jungkook di belakang sana kian kencang.

Desahannya mengudara, saling bersahutan dengan geraman rendah Jungkook. Memuai mengisi ruangan sepi dan menambah panas suasana.

Let Me... 'KM [END]Where stories live. Discover now