"Ibu,Ayah aku berangkat ya"
"Iya hati-hati".Aku mencium punggung tangan kedua orang tua ku dan langsung mengendarai motor menuju kantor.
Saat ini ayah ku sudah tidak bekerja lagi di bank.Tempat ayah bekerja cukup jauh.Dengan menggunakan sepeda motornya ayah selalu membelah jalanan di pagi hari yang tentunya masih dingin.Hal itu membuat tubuh ayah ringkih dan mudah sakit.Makanya aku meminta ayah untuk berhenti.Biarlah aku yang bekerja.Selain bekerja di perusahaan besar aku juga mempunyai toko roti kecil-kecilan.Walaupun kecil tapi aku bersyukur karena kue buatan ku banyak peminatnya.
Di toko itu aku memperkerjakan dua orang.Aku pergi ke toko ketika pulang dari kantor atau saat weekend saja karena hari-hari biasa aku habiskan dengan bekerja di Jaya group.
Mengenai Jaya Group jujur aku sangat senang diterima kerja disana.Hal yang banyak diimpi-impikan banyak orang dan aku bisa menggapainya.
Jaya Group adalah perusahaan besar dengan berbagai macam bisnis yang di naunginya.Hotel dan resort di dalam dan di luar negeri.Pusat perbelanjaan tersebar di berbagai kota.Properti sudah menjamur di setiap daerahnya.Aku sangat senang bergabung dengan perusahaan Raksasa seperti Jaya Group ini.
Perayaan ulang tahun perusahaan akan diadakan dua hari lagi.Ulang tahun perusahaan akan dilakukan selama 3 hari berturut-turut menginta banyaknya tamu yang akan diundang dalam acara tersebut.
Kembali ke cerita.
Aku sudah sampai di kantor.Aku langsung memasuki ruang kerjaku dan lagi-lagi aku disambut dengan senyuman dari Didit.
"Ngapain kamu senyum-senyum?"
"Hehehe ya nggak papa toh mbak.Senyum itu kan ibadah".
'Iya juga sih' pikirku.Aku langsung duduk karena pekerjaan sudah menunggu.
Aku meregangkan ototku karena tegang seharian ini hanya duduk sambil terus menatap layar computer.
"Makan mbak?".Aku langsung mengangguk."Bo...".Belum sempat aku menjawab suara Caca sudah lebih dulu terdengar di telingaku."Elo makan bareng gue".
Aku langsung menatap Didit karena tidak enak hati."Maaf ya Dit".
"Nggak papa kok mbak".Aku keluar dengan Caca yang sudah menarik tangan ku.
Aku dan Caca sudah kembali dari makan siang.Kami berdua berjalan beriringan.Mataku terpaku saat melihat seorang gadis cantik dengan rambut yang di ombre,menggunakan kacamata besar yang bertengger di hidungnya serta baju berwarna peach selutut yang melekat pas di tubuhnya.
Aku mengucek mataku berulang kali untuk memastikan kebenaran apa yang kulihat.
"Itu Angel".Aku langsung menarik Caca untuk mendekati Angel.Sungguh aku kangen dengan nya.Sejaki kami sama-sama lulus sekolah aku belum pernah bertemu dengan nya.Kami hanya berkomunikasi lewat medsos itu pun jarang-jarang.
Aku memeluk tubuh Angel begitu di dekatnya.
"Aku kangen kamu...
"Bisa lepas enggak?Gue sesek nih".Aku melepas pelukan ku dan meminta maaf padanya.
"Maaf ya ada yang sakit enggak.Habisnya aku kangen banget sama kamu".Aku berkata jujur karena memang aku benar-benar kangen dengan teman belajar saat aku SMA dulu.
"Apa kabar Ngel?"Caca dan Angel saling bercipika-cipiki.
"Baik.Elo sendiri gimana?"
"Ya seperti yang elo lihat.Gue juga baik.Ohh iya elo ngapain disini?"
"Gue mau glady"
"Glady?Untuk acara apa?"
"Lohh masa kamu nggak tahu sih ca.Perayaan ulang tahun kantor ini lah".
YOU ARE READING
Ada Kau Diantara Kita
Teen Fictionhubungan panjang yang harus kandas karena hadirnya seseorang di tengah-tengah mereka