ZZLB-26

1.9K 386 18
                                    

"Jungkook punggung gue sakit banget."

Suara Nayeon berhasil menarik perhatian Yeri.

Bukan karena suara merdu Nayeon yang menarik perhatian Yeri tentunya. Tapi nama yang disebut Nayeon. Nama laki-laki yang katanya akan berusaha agar Yeri memaafkannya tapi kini malah meninggalkan Yeri dan justru berada di samping Nayeon.

"Punggung gue sakit banget nih gara-gara nggak biasa bawa tas ransel yang isinya banyak barang gini." kata Nayeon seolah memberi kode agar Jungkook mau membawakan ranselnya.

"Yaudah sini tasnya gue bantu bawa." sahut Jungkook yang disambut senyum Nayeon dan Nayeon langsung melepaskan tas ranselnya dan memberikannya pada Jungkook.

"Idih modus banget si Nayeon." sindir Wendy yang berdiri di samping Yeri yang menatap datar pada Nayeon dan Jungkook.

Yeri yang malas melihat adegan itu akhirnya berjalan lebih dahulu agar tidak melihat mereka. Wendy langsung menyusul untuk menemani langkah Yeri.

Mereka masih harus berjalan menuju tempat camping mereka. Tidak terlalu jauh hanya saja karena barang bawaan mereka membuat mereka kelelahan.

Dan akhirnya mereka tiba di tempat mereka akan camping. Mereka sebagian mulai memasang begitu juga dengan Wendy dan Yeri yang dibantu Suga.

Jungkook mana? Masih mengurusi Nayeon dan teman-temannya. Kesempatan mereka mentang-mentang karena Jungkook berstatus jomblo.

Jungkook irit bicara dengan yang lain tapi ia baik hati dan suka membantu. Apalagi saat ini jabatannya sebagai Ketua OSIS. Mau tidak mau ia harus banyak membantu siswa dan siswi lain.

Yeri diam-diam memperhatikan laki-laki dengan jaket bomber hitam, beanie hitam dan celana jeans robek-robek itu.

"Bego. Lagi dingin malah pake celana robek-robek." gumam Yeri.

"Hah? Lo ngomong apaan Yer?" tanya Wendy mendengar Yeri bergumam tidak jelas.

"Eh? Bukan apa-apa kok Kak Wen." sahut Yeri berbohong dan jadi malu sendiri.

Kenapa Yeri peduli pada laki-laki yang bahkan bukan kekasihnya itu?

Yeri kembali membantu Wendy dan Suga memasang tenda untuk Yeri dan Wendy.

"Kak Wen..."

"Apa Yer?" tanya Wendy penasaran.

"Anu. Ini kan acara penyambutan anggota baru. Nah kira-kira acara penyambutannya bakal disuruh hal-hal ekstrim nggak?" tanya Yeri penasaran.

Wendy terlihat berpikir. Mungkin berpikir untuk mengingat masa lalu. "Jaman gue dulu sih nggak. Ya dulu itu kan karena si Nayeon sama-sama anak baru kaya gue. Cuma lo tau sendiri kan Nayeon orangnya gimana. Apalagi sekarang dia udah berasa ketua eskul cheers jadi pasti bakal semena-mena." Jelas Wendy membuat Yeri mengangguk setuju. "Tapi Yeri berdoa aja semoga gue cuma suudzhon doang."

"Aamiin kak."

***

Dan doa Yeri tidak terkabul. Saat menjelang malam Nayeon mengadakan acara jurit malam. Karena anggota cheers tidak begitu banyak jadi hanya ada sepuluh kelompok dan masing-masing tiga orang. Di hutan yang gelap itu mereka di perintahkan untuk mencari beberapa desain kostum baru cheers dan begitu sampai setiap kelompok akan diperintahkan untuk memilih serta menjelaskan alasan kenapa mereka memilih desain kostum baru tersebut.

Yeri tentu saja mau tidak mau harus ikut berpartisipasi. Padahal jujur saja Yeri takut tersesat di hutan.

Kalau gini Yeri lebih mending menjadi anak ekskul basket saja. Karena mereka ikut camping ini benar-benar hanya untuk bersenang-senang dan saling mengakrabkan diri tidak perlu melakukan tugas yang aneh-aneh.

ZIMZALABIMWhere stories live. Discover now