Chapter; 03

15.6K 2.2K 144
                                    

🐥🐥🐥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐥🐥🐥

Wonwoo memandangi anak perempuan itu dengan pandangan terkejut. Apa dia tidak salah mendengar? Anak ini mengatakan bahwa dirinya.. cantik?

Wonwoo kemudian menatap bingung Mingyu yang berdiri disebrang meja. Seolah mengerti dengan tatapan itu, Mingyu pun memanggil Yera untuk mendekat.

"Yera, yang sopan sama Kakak nya." ujar Mingyu tanpa gertakan.

"Kakak ini cantik Papa. Yera ingin mencium pipi nya! Boleh ya ya ya?"

Puppy eyes yang selalu jadi jurus andalan putrinya dalam membujuk akhirnya keluar. Membuat Mingyu tak tega bila harus menolaknya. Tapi di sisi lain ia juga merasa tak enak hati pada Wonwoo.

Mingyu kembali mengalihkan atensi nya pada Wonwoo, meminta pria manis itu persetujuan. "Tidak apa kan, Wonwoo?"

Manik Wonwoo mengerjap kecil. Tak ayal ia pun mengangguk. Memberikan kesempatan anak dari dosennya itu untuk mencium pipinya.

"Boleh Pak. Saya tidak masalah,"

Mengerti bahwa ia telah diberikan lampu hijau, Yera pun langsung naik keatas tubuh Wonwoo yang sedang duduk di atas kursi. Tangan kecilnya terulur tanda meminta bantuan.

Ditangkupnya wajah Wonwoo dengan jari-jari mungil itu danㅡ

Chuuuuupp~

"Kakak cantik! Yera suka!"

Yera langsung menghambur memeluk leher Wonwoo. Yang dipeluk hanya mampu membalasnya dengan usapan pelan di punggung Yera. Wonwoo sempat kaget karena tiba-tiba dipeluk seperti ini.

Melihat pemandangan didepannya, Mingyu sempat tertegun beberapa saat. Yera, anaknya, tidak pernah bisa seakrab ini dengan orang yang baru saja ditemuinya.

Tapi pada saat Yera melihat anak didiknya, Sabiru Wonwoo Pranadipta, matanya seketika berbinar dan tiba-tiba menginginkan pipi Wonwoo untuk diciumnya. Ia juga terlihat nyaman dan tetap diam dalam pelukan Wonwoo.

Jujur, hati Mingyu menghangat. Uhm, ya semacam perasaan senang?

"Yera sayang, sudah peluknya. Kasian itu kakaknya gak bisa nafas."

Interupsi dari Mingyu berhasil membuat Yera melepaskan pelukannya. Tetapi ia tidak turun dari pangkuan Wonwoo.

"Duduknya sama Papa aja ya?"

Putrinya menggeleng tanda menolak. "Gak mau. Yera mau duduk disini sama Kakak cantik!"

"Tapiㅡ"

"Gapapa, Pak. Saya juga gemes sama anak bapak, hehe."

Wonwoo merutuki dirinya sendiri. Untuk apa dia tertawa tidak jelas seperti itu didepan dosennya? Sangat memalukan. Tolong siapapun itu, angkut Wonwoo keluar dari ruangan ini!

Heart Sound » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang