Chapter; 15

12.6K 1.7K 240
                                    

🐥🐥🐥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐥🐥🐥

Wonwoo sekarang lagi ngegalau di perpustakaan kampus. Baru kali ini doi segalau ini saudara-saudara sekalian. Cuman karena mikirin kata-kata dari kakaknya kemaren sore.

Flashback on

"Kalo kamu gak manis, Juna gak akan mau dijodohin sama kamu, Biru."

Wonwoo merotasikan bola matanya tanda malas. "Gausah bahas itu disini. Lagi males."

"Kamu kenapa? Ada masalah sama dia?" tanya Seokmin sembari menatap Wonwoo yang duduk disebelahnya.

"Enggak ada." yang ditanya menggeleng.

Seokmin menghela nafasnya sejenak sebelum berujar. "Mendingan kamu omongin baik-baik sama Juna kalo ada yang ngeganggu kamu. Dia pasti ngerti."

"Kakak tau kamu gak terlalu suka sama Juna. Daripada kalian sama-sama sakit hati nanti, lebih baik omongin aja dari sekarang." lanjut Seokmin sembari menyuapkan mie kedalam mulutnya.

"Tapi.. gimana sama Ayah? Bunda juga pasti marah sama Wonu, kak Dhika."

Serentetan kalimat yang Seokmin ucapkan sangat tepat sasaran. Wonwoo memang sedang dalam keadaan bimbang atas perasaannya sendiri saat ini.

"Tanya hati kamu dulu. Apa kamu yakin gak ada feeling sama Juna selama setaun ini?" Seokmin mendapatkan sebuah gelengan dari Wonwoo. Ia kembali menghela nafasnya.

"Kakak bakal usahain ngobrol sama Ayah kalo gitu."

Diam-diam Wonwoo memekik senang dalam hati. Bantuan dari kakak nya pasti akan memudahkan ia untuk meyakinkan sang Ayah. Wonwoo ingin bebas, memiliki karir yang cemerlang di masa depan, tanpa ada halangan atau gangguan apapun.

"Kenapa kamu ngedadak gak mau gini sama Juna? Apa ada orang lain yang udah bikin kamu jatuh cinta?"

"Eh y-ya enggak lah!" Wonwoo menyangkal ucapan Seokmin.

"Beneran?" tanya Seokmin jahil.

Wonwoo mengangguk sebagai jawaban. Ingin rasanya Wonwoo mengaku bahwa ia lagi kepikiran seseorang akhir-akhir ini. Tapi gak berani ah, takut kena sembur kuah ramen dari kakaknya.

"Padahal Juna ganteng, terus baik, mau lulus dari jurusan teknik lagi. Gak ada kurangnya, dek."

"Ya tapi hati mana bisa dipaksain, kak." ujar Wonwoo.

"Biru gak mau. Lagian ngapain sih Ayah sama Bunda ngadain acara jodoh jodohan gak faedah kayak gini." Wonwoo kembali bersungut kesal.

"Hus! Gak boleh gitu sama orang tua," Seokmin menegur. "Tugas kita cuma buat jadi anak berbakti. Nyenengin mereka yang udah ngebesarin kita berdua sampai sekarang."

Heart Sound » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang