PART 27 - MUSUH DALAM SELIMUT

307 28 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan comment ya...

________

"Jadi semua ini ulah lo?"

Orang itu terkejut tapi tak lama kemudian dia menyeringai.

"Aduh gue ketahuan ya?" ucapnya seolah terkejut.

"Kenapa lo lakuin ini sama gue? Apa salah gue?"

"Salah lo?" Orang itu berjalan mendekat lalu mengangkat dagu Elea dengan jari telunjuknya. "Salah lo karena lo pacaran sama Arthur!"

Elea mengernyit tak tau maksud orang di hadapannya ini. Orang tersebut tertawa memecah keheningan di ruangan yang kosong ini.

"Lo tau, gue yang nyebarin berita kalau lo ada hubungan sama Arthur. Gue yang ngebuat hampir semua orang di sekolahan ini benci sama lo. Dan gue juga yang ngebuat sahabat tercinta lo itu benci banget sama lo. Hahahaha..."

"Gue seneng banget pas lo dilabrak sama pacar-pacar si Arthur. Hahaha lo tau ekspresi ketakutan lo itu jadi kesenangan tersendiri buat gue, lo harusnya lihat gimana takutnya muka lo pas seluruh sekolahan ngebenci lo. Gue juga seneng banget pas Tasya marah banget sama lo, waktu gue manggil lo di kantin dulu Tasya langsung pergi dan gak mau duduk bareng lo lagi." Orang itu menelan salivanya.

"Tapi gue gak suka kalau persahabatan kalian baikan begitu cepat, harusnya Tasya itu benci sama lo lebih lama lagi! Dan gue gak suka lihat lo sama Arthur bahagia seolah-olah kalian itu gak punya dosa."

"Kenapa lo benci banget sama gue dan kenapa lo benci banget sama Arthur?" lirih Elea.

"Gue pasti gak bakal benci sama lo kalau dulu lo ngikutin nasihat gue buat jauh-jauh dari Arthur, tapi lo malah semakin deket sama dia. Siapa pun yang deket sama Arthur itu adalah musuh gue!"

"Kenapa lo benci banget sama Arthur apa salah dia sama lo?"

"Salah dia?" Orang itu menunjuk ke arah pintu, Elea menengok kebelakang dan melihat Arthur sudah berdiri di ambang pintu. Dia berjalan pelan menuju Elea.

"Salah dia karena dia jahat!" teriaknya.

"Apa salah gue?" tanya Arthur.

"Karena lo ngebiarin kakak gue di benci sama seluruh sekolahan, karena lo biarin kakak gue di bully sama seluruh sekolahan!" Mata orang itu sudah mengabur. "Karena lo biarin kakak gue di perkosa sama temen-temen lo..."

"Lo perlakuin kakak gue kayak binatang hanya karena dia ngutarain perasaannya sama lo... Apa salah dia?" lirihnya.

"Gu—gue gak ngerti maksud lo."

"Audrey. Masih inget sama Audrey? Gadis cupu, gendut dan berkaca mata tebal yang suka kasih lo bekal?" Arthur mengingat-ingatnya, matanya terbelalak saat mengingat nama gadis tersebut.

"Dia Kakak gue!"

FLASBACK

"Kakak ?" Gadis yang di panggil kakak itu menoleh mendapati adiknya sudah ada di sampingnya.

"Eh kamu."

"Loh Kak, kok bekalnya bawa dua?" Audrey langsung membekap mulut sang adik.

"Jangan keras-keras nanti Papa sama Mama denger."

"Emang itu buat siapa sih ? Pacar Kakak ya?" goda sang adik.

"Bukan."

"Lalu?"

"Buat orang yang Kakak suka." Senyumnya malu-malu.

ELEA LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang