PART 42 - KETAHUAN

417 21 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan comment ya...

__________

"Hari ini kayaknya lo seneng banget, ada apa, Ya ?" tanya Rani.

"Gak papa kok."

Tasya dan Linda saling pandang. "Kok lo senyum-senyum sendiri ?" tanya Linda.

"Enggak biasa aja kok."

"Oke-oke."

"Gue kesana dulu ya," Elea pergi meninggalkan teman-temannya untuk membeli semangkuk bakso.

Tasya, Linda dan Rani berpandangan. "Dia udah habis sepiring somay dan mau beli semangkuk bakso ?" tanya Rani keheranan.

"Gue aja udah kenyang banget..." sahut Linda, menatap piring somaynya yang sudah habis.

Rani mengendikkan bahunya pasrah. "Mungkin dia lelah..."

Sedangkan Tasya hanya menatap heran pada Elea. Tumben sekali Elea memesan 2 porsi makannan, biasanya sepiring somay saja dia tidak habis, dan sekarang sepiring somay dia malah kurang.

"Loh, Ya, tumben bakso lo ada tahunya, biasanya lo gak suka kalau bakso lo ada tahunya..." ujar Tasya.

"Gue lagi pengen aja..." Dan Tasya hanya bisa pasrah melihat Elea yang sangat lahap memakan baksonya.

Bel tanda masuk menggema di seluruh penjuru sekolahan.

"Gue ke kelas dulu ya." Pamit Linda.

"Gue juga, mau ke toilet dulu, kebelet." Ujar Rani.

"Sya, ayo." Ajak Linda.

"Lo duluan aja, Lin gue masih pengen disini."

"Tapi ini udah bel lho, ayo."

"Lo duluan aja,"

"Oke deh, gue duluan ya..."

Sepeninggal Linda dan Rani, Tasya kembali menatap Elea yang masih sibuk mengunyah baksonya tanpa memperdulikan bel sekolah yang sudah berbunyi.

"Ya, tumben lo makan dua porsi..." ucap Tasya memulai pembicaraan.

Elea menatap Tasya heran. "Kenapa emangnya ? Aneh ya gue makan dua porsi ?"

"Ya enggak sih, tumben aja gitu..."

Elea tersenyum. "Lah lah, itu lo senyum-senyum lagi, lo sebenernya kenapa sih, Ya ? Kesambet lo ya ?"

Tak mengindahkan ucapan Tasya, Elea menengok kanan kirinya yang sudah cukup sepi lantaran seluruh siswa-siswi telah kembali ke kelas masing-masing.

"Sya, gue hamil."

Dua kata tersebut sukses membuat Tasya terdiam, Elea hamil ?

Hamil ?

Hamil ?

Hamil ?

Dia tidak salah dengar kan ?

"Ya, lo hutang penjelasan sama gue!"

"Sya—"

Tasya mengintrupsi agar Elea diam, sungguh dia masih syok!

"Gue masih syok, Ya."

"Gu—"

"Gue tunggu nanti pulang sekolah, sumpah, Ya, gue masih syok!" Setelah mengatakan itu Tasya meninggalkan Elea yang masih terdiam di tempatnya.

Sepulang sekolah Tasya benar-benar menunggu Elea di lapangan basket, sudah 15 menit dia menunggu Elea tapi Elea belum juga datang. Tak lama kemudian orang yang sedari tadi di tunggunya terlihat berjalan pelan menghampirinya.

ELEA LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang