19. Game.

20.7K 2.8K 259
                                    

Pagi ini, Soobin merasa ada banyak orang yang memperhatikannya, padahal dia biasa aja kok pagi ini.

"Kalau sudah mau pulang chat aja, jangan telepon," ucap Yeonjun membuat Soobin langsung menoleh kearah suaminya itu, kenapa tidak boleh telepon?

Yeonjun menatap kearah Soobin yang sedang memperhatikannya.

"Ah, kakak lagi suka main game saat ini, kalo tiba-tiba ada yang telepon, gamenya bakalan berhenti deh," jawab Yeonjun membuat Soobin mengangguk lalu berjalan kearah gedung fakultasnya setelah pipinya dikecup oleh Yeonjun.

Dia gak curiga, cuma heran aja kenapa tiba-tiba gak boleh telepon.

Ternyata main game toh.

***
Soobin melihat kearah Renjun yang sedang memasang muka melasnya, bentar lagi dia bakalan mengoceh.

"Kamu parah deh, bin," ucap Renjun yang baru saja keluar dari kelas diikuti oleh beberapa orang lain.

"Gak parah, Renjun. Masalahnya dosen selalu ngelihat kearahku, gimana aku mau ngasih jawaban ke kamu," jawab Soobin yang mencoba membela dirinya, dia aja bingung kenapa semua dosen tiba-tiba fokus menatapnya kalau ada kuis.

Apa karena dia suka berbagi jawaban ke Renjun atau temannya yang lain?

Renjun cuma mengangguk kesal dan mengajak Soobin untuk pergi ke kantin yang ada dibelakang gedung fakultasnya.

Renjun jadi teringat sesuatu.

"Bekasnya masih ada?"

"Ada, makanya aku pakai baju begini," jawab Soobin singkat membuat Renjun langsung menatap mesum kearah Soobin.

"Eh, gimana sih kemarin, ayolah berbagi pengalaman, pada orang yang belum berpengalaman," tanya Renjun sambil mengoyang-goyangkan tubuh Soobin yang terlihat langsung mager ketika mendengar pertanyaan Renjun.

"Emangnya kalo aku kasih tau, kamu bakalan nyoba gitu?" tanya Soobin membuat Renjun langsung menggeleng dengan polosnya, sudah dia bilang, melakukan hal itu ketika masih pacaran, sama saja hal gila!

"Yaudah, aku gak bakalan cerita, biar kamu penasaran," jawab Soobin dengan jahil membuat Renjun mendengus dan segera duduk di bangku kantin yang terlihat ramai itu.

Lalu mereka memesan makanan.

***
"Habis ini mau kemana? Kalo gak ada aku enakan pulang aja," tanya Soobin kepada Renjun yang sepertinya kekenyangan itu, dia mesan makanan banyak sekali tapi pada akhirnya gak di makan dan diberikan ke orang sebelah mereka.

"Ayo ngerjain tugas bareng, aku masih gak ngerti sama materi tadi, ajarin ya," ucap Renjun sambil menatap Soobin yang mukanya langsung senang.

Gila nih orang, suka sekali dengan tugas.

"Oh boleh, dimana?" tanya Soobin yang sudah bersemangat itu.

"Perpustakaan."

"Oh kok gak seperti biasanya? Biasanya kamu selalu ngajak ke cafe," tanya Soobin yang heran kenapa Renjun mau mengajaknya ke perpustakaan? Padahal dia anti sekali dengan perpustakaan.

"Aku lagi gak ada uang, uangnya aku habisin kemarin, jadi aku belum mau minta lagi sama mamaku, nanti aku dikena oceh," cerita Renjun membuat Soobin mengangguk mengerti.

"Gak masalah, nanti aku bayarin," ajak Soobin membuat Renjun langsung menggelengkan kepalanya, lagian dia juga lagi malas ke cafe.

"Simpan uangmu itu, nyonya, mari kita berhemat dulu dan belajar di perpustakaan saja," jawab Renjun membuat Soobin menatap Renjun dengan muka tidak suka, apa-apaan itu, Nyonya? Dia itu cowok.

Mate -yeonbin✔Where stories live. Discover now