32. Pervert.

16.4K 2K 268
                                    

Updateee! Karena hari senin itu aku gak ada mk, lebih baik aku update dong.

Semoga suka, vote dan komen ya kalau kalian mau aku updatenya cepet.

Part ini lumayan panjang, karena aku kerajinan nulis nih, semoga gak bosen ya:")

***
Saat ini Yeonjun mengajak Soobin untuk pergi ke supermarket yang ada di dekat taman, katanya persiapan untuk buat cemilan yang Soobin mau itu.

"Eh kak, seriusan gak mau pulang ke rumah dulu? Malu dilihat orang masuk supermarket dengan baju gini mana kayaknya kita bau keringet lagi," ucap Soobin ragu-ragu walaupun aslinya dia gak bau keringet sih, ya jelas sih, kan Soobin cuma jalan doang.

Yeonjun menoleh kearah Soobin yang sedang menatapnya.

"Adek malu?" tanya Yeonjun membuat Soobin langsung menggeleng, gak sih, dia gak malu yang ada dia mau marah sekarang karena ada banyak sekali yang menatap kearah mereka berdua lebih jelasnya menatap kearah Yeonjun.

Yeonjun segera menarik tangan Soobin agar mengikutinya untuk pulang, benar sih, lebih baik dia pulang dulu aja.

"Lho, gak jadi ke supermarketnya?" tanya Soobin membuat Yeonjun hanya menjawab gak jadi.

Soobin cuma tersenyum saat orang-orang di perumahan ini menyapanya dan bertanya apa kandungannya sehat yang langsung dijawab dengan semangat oleh Soobin.

Padahal mereka gak kenal sama sekali, Yeonjun dan Soobin heran kenapa mereka sangat dikenal oleh orang-orang di perumahan ini, aneh, apakah karena mereka berdua ini masih muda? Tapi dua orang di depan Yeonjun dan Soobin ini juga sepertinya masih muda juga.

"Dia sehat pastinya," jawab Soobin mengelus perutnya membuat Yeonjun tersenyum, dulu dia mengira Soobin itu gak mau punya anak karena taulah sendiri Soobin sebelum hamil gimana.

Orang yang bertanya malah ingin segera menculik Soobin, karena Soobin terlalu mengemaskan, walaupun sebenarnya rada takut karena ada istri disebelahnya.

"Kalau mau nanya-nanya tentang kehamilan tanya aja dengan aku, ok? Aku dokter kandungan soalnya," ucap cowok itu sambil menggengam tangan Soobin dengan cepat.

Yeonjun menatap kearah orang itu, "Dokter gadungan ya?"

Orang itu malah memukul kepala Yeonjun, sembarangan aja nih bocah bilang dia dokter gadungan, walaupun sebenarnya bukan cuma Yeonjun aja sih yang mengira dia itu dokter gadungan.

Dia sepertinya memang gak cocok jadi dokter.

"Aku ini dokter kandungan asli tau! Sembarangan aja mulutmu bilang aku gadungan," jawab orang itu membuat seseorang di sebelah cowok itu tertawa geli.

"Ah iya, hallo aku Jungkook dan ini suamiku, Taehyung, rumah kami terletak di depan rumahmu," lanjut Jungkook sambil memperkenalkan dirinya kepada pasangan muda itu yang dibalas dengan anggukan oleh mereka.

"Aku Yeonjun, ini Soobin, salam kenal," jawab Yeonjun membuat mereka mengangguk.

Jungkook menatap kearah Soobin yang sedang menunduk melihat kearah perutnya.

"Kenapa?" tanya Jungkook heran mengapa muka Soobin terlihat murung begitu.

Soobin yang sadar kalau sedang ditanya menoleh kearah Jungkook lalu tersenyum.

"Soobin lapar," jawab Soobin dengan polosnya membuat mereka bertiga melihat kearah Soobin dengan gemas, Taehyung gak sadar diri padahal istrinya juga gemesin untung aja Jungkook gak sadar kalau suaminya menatap Soobin dengan gemas dari tadi.

"Yaudah kami duluan ya, kak, sampai jumpa," pamit Yeonjun sambil menggandeng tangan Soobin agar berjalan dengan cepat ke rumahnya.

***
Soobin menepuk tangannya dengan heboh ketika sebuah piring berisikan roti dan selai coklat datang ke mejanya.

Mate -yeonbin✔Where stories live. Discover now