28. Different.

16.9K 2.3K 223
                                    

Spesial buat malam minggu, ahay.
Hanya mau beri tahu, Vote dulu dong, makasih.

****
Bulan ketiga akhirnya datang, yang berarti usia kandungan Soobin sudah menuju ke angka tiga bulan.

Walaupun usianya bertambah, tapi Soobin tetap biasa saja, kalau bisa sih dia maunya langsung ke bulan ke 4 biar bisa melihat jenis kelamin anaknya itu.

Walaupun kata suaminya, anaknya itu pasti cowok, nah ini adalah sebuah perbedaan diantara Yeonjun dan Soobin.

Karena masalahnya pemikiran mereka berdua berbeda dan Soobin maunya dia punya anak cewek karena imut, dia bisa membayangkan kalau dia akan merapikan rambut anaknya itu lalu menguncirnya, nah itu Soobin maunya itu, jiwa ibu sekali.

Karena perbedaan pendapat ini, Soobin selalu memasang muka merenggut kalau dia bertemu dengan Yeonjun.

"Astaga dek, nanti aja mikirinnya yang penting dianya sehat dulu, ok?" ucap Yeonjun yang mulai kesal sendiri karena tingkah Soobin seperti bocah yang tidak dibelikan mainan oleh orang tuanya.

Walaupun bagi orang ini terlihat lucu, tapi bagi Yeonjun ini terlihat menyebalkan, bagaimana tidak, setiap Yeonjun mencoba mendekati Soobin, eh istrinya itu malah menjauhinya, padahal dia bermanja ria dengan istrinya karena capek pulang dari kerja eh malah dicuekin.

"Dia pasti sehat kok, adek kan selalu minum susu dan makan makanan yang sehat, kakak gak perlu khawatir, ok?" jawab Soobin sekarang malah mendekati suaminya itu, dia capek juga menjauhi suaminya itu, kasihan juga lihat Yeonjun yang mukanya memelas begitu.

Sebenarnya Soobin tadi pagi di telepon oleh mamanya karena mamanya melihat Soobin seperti menjauhi Yeonjun, well mereka bisa mantau isi rumah Yeonjun dan Soobin sih, kan mereka memasang kamera disana.

Mamanya tadi juga sempat memberi solusi kepada anaknya itu, untung aja Soobin itu tipe orang yang mudah mengerti jadi dia langsung menurut deh dengan ucapan mamanya tadi.

Soobin langsung segera duduk dipangkuan Yeonjun yang sedang duduk santai di sofa itu, Soobin sekarang gak malu-malu lagi, santai suami sendiri kok.

Pada akhirnya muka Yeonjun kembali cerah lagi dan dengan segera memeluk Soobin dari belakang.

"Adek ngapain aja hari ini, hm?" tanya Yeonjun sambil memainkan tangan Soobin keatas kebawah seperti memainkan tangan bocah.

"Jawabannya masih sama, yaitu ngampus lalu diajak bunda ke toko roti," jawab Soobin sambil bersandar di dada Yeonjun yang berada di bawahnya.

Yeonjun tersenyum lalu mengecup kepala Soobin dengan lembut.

"Ah, bunda bilang mau ngajak makan malam diluar, kakak tau?" ucap Soobin membuat Yeonjun tersenyum, tentu aja dia tau, soalnya ayahnya sudah memberitahunya tadi.

"Tau kok, yaudah ayo kamu ganti baju sana," ucap Yeonjun membuat Soobin langsung beranjak berdiri dan pergi menuju ke kamarnya.

"Eh tadi kakak lihat ada kotak paket di depan, kamu belanja dek?" tanya Yeonjun tiba-tiba membuat Soobin menoleh kearah Yeonjun dengan semangat lalu mengangguk-anggukan kepalanya.

Soobin langsung mendekat kearah Yeonjun lagi.

"Eh kenapa?" tanya Yeonjun yang kaget lalu tertawa kecil, kenapa Soobin terlihat excited begitu, mengherankan sekali.

Soobin menggelengkan kepalanya.

"Kakak ambil gak paketnya?" tanya Soobin sambil menoleh kearah kanan dan kirinya mencari kotak paketnya.

Yeonjun mengangguk, "Itu ada di dekat meja makan."

Soobin langsung berlari kesana membuat Yeonjun ngeri sendiri, kan bahaya kalau istrinya itu tiba-tiba tersandung atau terjatuh.

Mate -yeonbin✔Where stories live. Discover now