The First Meet

3.6K 322 43
                                    

The First Meet

Jason mendengar teriakan seseorang di depannya,

"Awas!"

Lalu, Jason merasakan tubuhnya didorong ke samping dan di tempat ia berdiri tadi, dilihatnya wanita yang barusan mendorongnya memegangi perutnya yang berdarah. Jason menoleh ke sekeliling, berusaha mencari pelakunya, tapi ia tak bisa fokus karena kemudian wanita yang menyelamatkannya tadi jatuh. Jika bukan karena wanita itu, saat ini Jason yang pastinya sudah sekarat karena serangan tadi.

Jason berlutut dan menahan tubuh wanita itu. Ketika wanita itu mendongak menatapnya, Jason mengenali wajahnya.

"Irene!" seru Jason panik.

"Dasar bodoh," desis Irene pelan. Ia tampak kesakitan.

"Irene ... aku ... maaf, aku tidak bisa melindungimu. Maaf ..." Jason bisa mendengar suaranya sendiri bergetar. "Kau akan baik-baik saja," Jason berkata. "Kau harus baik-baik saja."

Jason memegangi perut Irene yang terus berdarah karena luka tusuknya, tapi darah terus mengalir dari sana.

"Aku tak percaya ... akhirnya aku harus mati seperti ini ..." ucap Irene pelan.

"Tidak, kau tidak akan mati. Kau tidak boleh mati," panik Jason.

Ia sudah akan mengangkat Irene, ketika wanita itu kehilangan kesadarannya. Jason memanggil Irene, meminta wanita itu untuk tetap sadar, tapi Irene masih memejamkan matanya. Disentuhnya wajah Irene yang terasa begitu dingin. Jason mencelos. Jantungnya seolah diremas ketika mendapati betapa dinginnya tubuh wanita itu.

"Irene, buka matamu. Irene!" Jason berseru. "Irene! Irene!"

Jason tersentak duduk dan mendapati dirinya berada di dalam kamar. Itu tadi hanya mimpi. Jason lalu menoleh ke samping, dilihatnya sisi ranjang itu kosong. Irene seharusnya ada di sana.

Jason mendengar suara dari pintu beranda. Ia mengumpat kasar mendapati pintu beranda yang terbuka. Segera ia melompat turun dari tempat tidur, menyambar ponsel dan berjalan keluar ke beranda.

Jantungnya seolah merosot dari tempatnya ketika tak melihat apa pun di sekitar sana. Irene menghilang. Istrinya menghilang, astaga!

Jason menghubungi Tyler, memintanya memonitor seluruh rumah dan mencari keberadaan Irene. Namun kemudian, didengarnya suara Irene bertanya,

"Apa yang kau lakukan di situ?"

Jason seketika berbalik, dilihatnya Irene berdiri di depan pintu, menatapnya bingung.

"Kau ... baik-baik saja?" tanya Irene, masih bingung.

Jason melangkah lebar mendekati wanita itu dan merengkuhnya dalam pelukan. Irene baik-baik saja, Jason mengatakan itu pada dirinya, berkali-kali.

"Syukurlah kau baik-baik saja." Jason mendesah lega.

Namun kemudian, Jason dikejutkan Irene ketika wanita itu membalas pelukannya, menepuk punggungnya lembut. Jason tersenyum kecil seraya mengeratkan pelukannya. Ia merasa lebih baik sekarang. Irene benar-benar baik-baik saja.

***

Irene mendesah berat, untuk kesekian kalinya. Ia melirik Jason yang masih berbaring menatap langit-langit kamar, hampir tak berkedip.

Tadi Irene terbangun karena haus, tapi setelah minum, ia tidak bisa tidur. Ia keluar ke beranda untuk mencari udara segar dan ia sedang mengambil buku di rak pojok untuk dibaca sembari duduk di beranda, ketika dilihatnya tadi Jason tiba-tiba terbangun dengan menyerukan namanya.

A Deal With Mr. Playboy (Dark Marriage Series #2) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang