TIDAK SENGAJA [1]

799 75 16
                                    

"KKKRRRIIINGGG" Bel istirahat tiba, suara sorak menyorak para murid memecah keheningan sehabis mencatat pelajaran. Koridor kelas dipenuhi oleh murid yang berlalu lalang. Acel, Sherly, Anna dan Nia menuju kantin, mereka memang 4 sejoli yang tidak mau dipisah

"Mau makan apa nih kita hariini??" ucap Sherly yang sambil menggaruk dahi nya.

"Lo mau beli apa Ly guemah ikut aja" kata Acel sambil menatap Sherly lalu memalingkan pandangannya ke 2 sahabatnya itu, seolah menyuruh mereka menjawab.

"Gue Bakso deh" kata Anna

"Gue juga Bakso aja biar galama nunggu nya!!! Laper banget gue" timpal Nia.

Lalu mereka sampai di kantin sekolah yang lumayan besar cukup lah untuk menampung seluruh murid.

"Siapanih yang pesen?"
gumam Anna karena dia sudah muak duluan melihat suasana kantin yang dipenuhi murid yang mengantri untuk membeli jajanan.

"Gue gamau ah rame banget!!" Sherly memaparkan penolakan.

"OHH Gaada yang mau nih?" Acel menjeda sebentar pembicaraannya sambil melirik Nia

"Yaudah gue aja sama Nia!"

"Dih kok gue?" Nia menghembuskan nafas malasnya

"Udah ayooo tangan gue cuma duaa!! Sherly lo Bakso aja samain kayak kita kita biar cepet.
Laper banget gue" ucap Acel sambil menarik pelan tangan Nia, bermaksud untuk buru-buru pergi memesan.

Suasana kantin memang menyebalkan, hampir seluruh murid tidak sabar menunggu pesanannya-

"Banggg mananiih lama bangett" kata salah satu siswi

namun abang pedagang tetap sabar, menjawab seluruh pertanyaan yang dilontarkan murid jawabannya selalu

"iya sabar tangan abang cuma dua sabar sabar ntar kebagian" ada lagi "Bang kan saya duluan yang dateng masak dia dulu sih bang, leadis first dong!!" timpal seorang siswi

"eh gua yang ngasih duit duluan, mau cewek kek mau cowok kek harus adil" balas seorang siswa yang tidak mau kalah beradu argumen.

Setibanya mereka berdua,Acel dan Nia duduk di hadapan Sherly dan Anna sambil menaruh mangkuk yang berisi Bakso yang setadi ia pesan.

"Ih lama banget ngeselin" ucap Sherly mengeluh

"Iyaanihh lama banget kaliaaan huu" timpal Anna

"Rese tuh tadi abangnya masak yang dilayanin cowok terus" ucap Acel membalas keluhan temannya

Nia pun mengaduk aduk baksonya itu, ia tak ingin menjawab keluhan temannya itu.

"Sherly tolong sambel dongg gaenak nih gak Pedes"
ucap Nia sambil meminta pertolongan kepada Sherly.

"Eh jangan banyak banyak kita juga mau nih"
Acel mengingati temannya itu yang menyukai pedas.

Mereka berempat-pun menikmati Semangkuk Bakso nya masing masing, saat ditengah-tengah menikmati mereka lupa kalo belum membeli minuman,

"Duh pedeeeess gua mau beli minum duluuu" kata Acel dengan mukanya yang merah menahan pedas membakar dilidah dan rahang cewek tersebut.

"WOOYY AACEEELL KITA NITIIIPP TIGAAA"
teriakkan Anna yang lumayan memecah kebisingan kantin, banyak pasang mata yang melihatnya.

"Teh air putih botol 4 yaa" Acel agak berteriak karena tidak ada penjaga kantin, lalu terburu-buru karena tidak menahan rasa pedas yang mulai panaass.

"Iyaaa dek uangnya taro ajaa, lagi dibelakang" suara penjaga kantin yang sebisa mungkin ia ucapkan agar kedengaran oleh Acel.

BRUGH

ALRAFAEYZAWhere stories live. Discover now