EPS 5

7.3K 509 43
                                    

Sudah Dua bulan ia merasa terasingkan oleh ketujuh Abang nya sendiri. Bukan hanya itu, di sekolah pun sudah tidak ada lagi teman yang ingin berteman dengan nya karena gosip yang di sebarkan oleh wanita wanita iblis yang kini menjadi kekasih Abang nya. Selama ini juga, yoora selalu berangkat dan pulang menggunakan bus, terkadang ia juga berjalan kaki jika uang nya tidak cukup, bagaimana bisa? Bukan kah yoora orang kaya? Benar. Uang yang di berikan kedua orang tuanya ia tabungkan, jaga jaga jika ada sesuatu ia sudah memiliki uang sendiri.

Ah ya, akhir akhir ini juga yoora mengikuti part time. Ia bekerja sebagai penjaga minimarket, itung itung menambah uang jajan saja, apakah orang tua yoora tidak tau? Mereka tidak berada di Korea. Mereka sedang berada di perjalanan bisnis mereka. Lalu apakah kalian masih ingat dengan Jinyoung? Saat ini yoora lebih dekat dengan Jinyoung dan juga saudaranya yang lain. Ia menganggap mereka sebagai Abang nya karena mereka selalu membantunya. Pekerjaan yang kini ia kerjakan pun di dapat dari mereka, disaat yoora lelah, dan butuh seseorang yoora hanya bisa pergi ke rumah Jinyoung karena disanalah yoora bisa berkeluh kesah.

Pagi ini yoora sudah terlebih dahulu bangun dari tidurnya. Sudah menjadi kebiasaanya ia akan bangun lebih pagi karena ia harus pergi ke halte yang lumayan jauh dari rumahnya. Alasan itu lah yang membuat yoora menjadi jarang sekali sarapan, selesai mandi yoora pun membuat sarapan nya sendiri. Ya walaupun tidak terlalu enak setidaknya dengan makanan yang ia buat itu sudah bisa mengganjal perutnya. Selesai membuat makanan, yoora pun memasukkan bekalnya kedalam tas dan pergi dari rumah dengan berjalan kaki

"Kenapa sih halte nya harus jauh?" Gumam yoora sembari berlari karena telat sedikit ia akan terkena hukuman lagi. Iya lagi, yoora sudah sering terkena hukuman karena telat. Sesampainya di halte, bus pertama ternyata sudah berangkat dari 15 menit yang lalu, jika menunggu bus lagi ia akan terlambat lebih lama.

"Gak ada cara lain, oke. Fighting yoora kita olah raga pagi!" Ucap yoora sembari mulai berlari menuju sekolahnya yang lumayan jauh tentunya. Naik mobil sana membutuhkan waktu 25 menit apa lagi berlari?

Di satu sisi, di salah satu mobil. Abangnya seokjin melihat adik perempuan nya tengah berlari, sejujurnya ia tidak tega melihat adiknya seperti itu, apalagi sudah dua bulan ini mereka sudah tidak bertegur sapa. Rasanya menyakitkan menjadi asing dengan saudara sendiri. Tapi seokjin sendiri bingung harus berbuat apa? Ia iba melihat adiknya setiap hari harus seperti itu, sementara dirinya menggunakan mobil. Tapi ternyata yang melihat yoora berlari bukan hanya seokjin. Yang lainnya pun sama

"Maafin abang sayang, tapi abang bener bener marah, abang ga tau mana yang salah mana yang benar, tolong maafin abang" batin bang jin

"Ra maafin Koko, Koko kangen ngomong sama Rara, Koko kangen ngehabisin waktu bareng Rara, tapi Koko bingung Rara salah apa engga" batin jungkook

Setelah sadar dari lamunan, mereka pun berangkat ke sekolah. Sementara yoora dia masih berlari dengan keringat yang bercucuran.

Saat ini yoora sudah sampai di sekolah. Ia sedang mengatur nafasnya sembari duduk di salah satu kursi taman, baju nya sudah basah karena keringat.

"Astaga, engap banget gue" ucap yoora sembari merebahkan dirinya di atas kursi. Untungnya ia datang sekolah masih belum masuk

"Wih ada yang habis olah raga nih!"

"Diem, gue capek!" Ucap yoora

"Minum dulu"

"Makasih ya bang Jackson" ucap yoora, Jackson tersenyum sembari menatap yoora yang tengah minum

"Udah berapa kali sih di bilangin? Telfon kita, kita bisa jemput lo tau!" Ucap Jackson

"Udah berapa kali juga gue bilang, gue gak mau ngerepotin kalian!" Ucap yoora

"Susah kalau ngomong sama batu" ucap mark

"Lo gak capek?" Tanya Jinyoung

"Capek lah, nih liat baju gue basah" ucap yoora

"Bukan itu, lo gak capek kaya gini terus? Tiap hari lo datang dengan baju yang basah penuh keringat, lari larian, belum lagi pulang sekolah harus kerja! Apa sih yang lo pikirin?" Tanya Jinyoung kesal

"Rasanya gue mau tonjok mereka tau ga!" Ucap mark

"Bang, gue sama sekali gak apa apa. Gue juga udah gak peduli tentang mereka, mau mereka nyalahin gue juga gue udah gak peduli. Seberapa kali gue ngomong sampe berbusa ke mereka kalau gue gak salah pun percumah, mereka gak akan pernah percaya sama gue. Percaya deh gue baik baik aja kok, udah ah makasih ya minumannya btw. Gue ke kelas dulu" ucap yoora lalu pergi ke kelas nya.

"Dasar bocah keras kepala" omel yugyeom

Saat sudah sampai di kelas ia masuk kedalam dan melewati bangku kembaran dan juga dua temannya. Ya semenjak kejadian itu yoora tidak lagi duduk dengan Jungkook dan tidak berteman lagi dengan kedua temannya itu.

"Hai Ra" sapa Bobby, ya Bobby adalah teman satu bangku yoora sekarang.

"Hai bob" ucap yoora, mereka pun mengobrol sebentar lalu tak lama bel masuk pun berbunyi dan pembelajaran pun di mulai.

Skipp.

Waktu istirahat sudah tiba, semua orang berhamburan pergi ke kantin untuk makan siang. Namun berbeda dengan yoora, ia terlalu malas untuk pergi ke kantin. Bukan karena ia tidak lapar, ia sangat lapar tapi kaki nya terasa sakit sekarang, ia lelah. Ia hanya membutuhkan waktu untuk tidur sekarang agar tubuhnya kembali vit. Tapi sayang nya istirahat nya terganggu karena Jinyoung dan yang lainnya datang ke kelas nya

"Hello how are u todey" ucap mark

"Ck, berisik bang" ucap yoora

"Maaf maaf. Ayo ke kantin" aja Mark

"Gak ah males" ucap yoora

"Gue traktir deh yuk" ajak mark

"Engga, gue males sumpah" ucap yoora. Tanpa aba aba Jackson menarik tangan yoora hingga sampai di kantin

"Ck, gue gak laper juga! Lagian gue bawa bekal" ucap yoora

"Bekal nya buat nanti pas lo kerja. Sekarang cepet pesan, biar gue yang bayar" ucap Jackson

"Gak ada penolakan ya cantik" ucap Jinyoung

"Ck, lama anjir. Pesen nasi goreng sama es teh aja" ucap mark

"Hm, terserah" ucap yoora malas

"Anak pinter" ucap Mark, ia pun pergi untuk memesan, sementara di meja sebelah ada beberapa orang yang memperhatikan yoora

"Mereka siapa? Kok yoora manggil mereka Abang?"

"Akrab banget sampe gak nengok sedikit pun ke kita ya?"

"Kenapa muka tu anak pucet banget? Sakit ya dia?"

Abangnya dan yang lainnya hanya bisa menatap yoora dari jauh dengan tatapan sendu nya.

"Nih makan, nanti lo sakit siapa yang ngurus hah? Kecuali kalau lo tinggal bareng kita pasti kita bakal ngurusin lo!" Omel Mark sambil menyodorkan nasi goreng dan minumannya

Deg

Hati abangnya begitu sakit, mendengar perkataan teman adiknya itu, mereka akui sudah 2 bulan setelah kejadian itu, mereka tidak tau kehidupan adik nya seperti apa, Apa mereka sejahat itu?

Skipp

Bel pulang sekolah berbunyi yoora segera memasukan peralatan sekolahnya dan berlari keluar dari kelas. Jungkook, guanlin dan juga bae jin yang menyadari itu merasa aneh, mengapa harus berlari? Apakah ada sesuatu? Saat yoora sedang berlari ternyata ia menabrak seseorang dan ia pun terjatuh

Brughh

"Aduh" pekik yoora

"Duh jalan tuh pake mata dong lo bis-" ucapan orang itu terpotong saat liat siapa yang menabraknya

"Aduh sorry ya kak, gue gak sengaja. Gue buru buru tadi, sorry ya" ucap yoora tanpa melihat orang yang di tabrak oleh nya, ia pun berlari lagi

"Kenapa adek buru buru? Ada apa? Apa dia baik baik aja?" Tanya bang Jin khawatir




Kasih kata buat abangnya rara

DEAREST BROTHER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang