CHAPTER 39

4.6K 305 53
                                    

1 Minggu kemudian

Sekarang yoora udah di pindahin ke rumah sakit Seoul, anak komplek dan juga sahabat serta kekasih yoora pun udah tau keadaan yoora, mereka begitu syok mendengar kejadian ini.

Sekarang di ruangan yoora ada bang joon dan bang hobi, mereka kebetulan ada kelas siang jadi mereka yang jaga adek, sementara mamah ada di rumah, mamah sedikit kurang sehat badannya gara gara jagain adek. Kalau papah, papah kerja dan pulangnya nanti malem.

Bang jin, bang Yun mereka ngampus karena katanya ada kuis mendadak dari dosen, kalau bang Jimin sama bang Tae mereka ada kelas pagi, pulangnya sekitar jam 10 an kalau Jungkook dia sekolah

"dek, Lo ga ada niatan buat bangun gitu? Lo ga cape tidur mulu? Udah seminggu loh ini" ucap bang Joon

Bang hobi yang tadinya sedang sibuk dengan laptopnya, menatap bang joon yang sedang mengobrol dengan adiknya itu dengan tatap sedih

"bukan Lo doang Joon yang kangen adek, gue juga" batinnya

Bang joon pun duduk di sofa, ia cukup lelah dan sungguh rindu dengan adiknya itu. Entah kapan dia akan sadar, tapi betapa terkejut nya saat bang joon dan bang hobi mendengar suara dari seseorang yang selama ini mereka rindukan

Eughhhhhh

Namjoon dan hoseok pun segera mendekat ke arah sumber suara itu dengan senyum yang tak hilang dari wajahnya

"Joon , adek bangun Joon. Panggil dokter Joon" ucap bang hobi, bang joon pun pergi menuju ruangan dokter untuk memberi tau jika adiknya itu tersadar.

"eughh, aku dimana?" Ucap yoora

"adek? Adek denger Abang? Ahh syukurlah kamu udah sadar sayang. Abang kangen" ucap bang hobi senang. Tapi sayang kesenangan bang hobi hanya sementara.

"lepasin! Kamu siapa? Kenapa kamu meluk aku?? Hiks...pergiii" teriak yoora. Bang hobi yang posisinya masih terkejut pun dia hanya diam, tak lama dokter pun datang dan menyuruh bang joon dan bang hobi keluar dari ruangan

"Di mohon kalian keluar dahulu, saya akan mengecek kondisi pasien"

Saat mereka sudah berada di luar, bang Joon menatap bang hobi yang kini wajahnya terlihat sedih

"Bang, lo kenapa?" Tanya bang Joon, bang hobi tak menjawab. Ia kalut dengan fikiran nya sendiri. Tak lama bang Yun dan bang jin datang

"Kalian kenapa di luar?" Tanya bang jin

"Adek baik baik aja kan?" Tanya bang yun

"Adek tadi sadar bang, sekarang lagi di tangani sama dokter" ucap bang Joon, bang jin dan bang Yun yang mendengar langsung senang, perasaan lega datang di hatinya

"Terimakasih tuhan" ucap bang jin, sementara bang Yun kini sedang menatap bang hobi

"Hobaa, lo kenapa?" Tanya bang yun

"Bang, adek. Adek gak ngenalin gue tadi" ucap bang hobi sendu, Seketika kebahagiaan itu hilang saat mendengar penuturan bang hobi tadi. Apa lagi ini? Walau dokter sebelum nya sudah memberi tau tapi jujur mereka tak akan sanggup. Saat mereka sibuk dengan fikiran nya masing masing, dokter pun keluar dari ruangan yoora.

"Bagiamana dok keadaan adik saya?" Tanya bang jin

"Kondisinya baik, sudah stabil. Tapi maaf kini pasien mengalami amnesia sementara. Syukur syukur ia bisa mengingat dalam waktu dekat", semuanya terdiam

"Ini hanya bersifat sementara, ia akan kembali mengingat seiring jalan nya waktu. Kalian harus tetap membantunya untuk kembali mengingat, tapi jangan terlalu berlebihan. Karena itu akan membuat pasien semakin kesakitan"

DEAREST BROTHER [END]Where stories live. Discover now