Sebuah kisah pria bernama Yusup yang awalnya menolong. Namun terjadi sesuatu yang ganjil dan tak masuk akal.
Bagaimana kisahnya...
yuk... baca...
Cinta Dalam Hidup
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CINTA DALAM HIDUP ---------------------------------- part : 08.LDR penulis : DANI BAKRIE ost : ROSSA - CINTA DALAM HIDUPKU ---------------------------------------- HAPPY READING ----------------------------------------
Rian mau bakar aku, gak mungkin. Kata dia kan dia cinta, masa aku yang dibakar. Harusnya Linda sama Angel dong. Rian mengangkat kompannya...
"Rian..." Mamah datang dan menghentikan perbuatan Rian.
"Dia pasangan mu, ngapain kamu bakar??" Tanya Mamah kembali pada Rian.
Rian menatap kompan itu, tak lama melihat ke arah ku. Kompannya Rian jatuhkan, Rian menatapku seolah ingin memeluk tapi malu dan ingin marah tapi tak bisa. Hanya tangan yang gemetar yang Rian rasakan.
"Sayang" Gumam Rian padaku.
"Maaf" Lanjut Rian dengan wajah menunduk.
Aku ingin lari seperti dua wanita itu, tapi hati dan kakiku mengatakan tidak. Dia suamiku, apapun yang terjadi aku harus berada disampingnya. Hingga ahirnya aku mencoba memeluknya, awalnya dia berontak.
"Sayang" Ucap Rian ingin melepaskan pelukannya.
Namun aku tetap memeluknya agar Kris tenang dan kegilaannya hilang walau tak selamanya. Rian mulai tenang, diikuti dengan gerakan tangan Rian mengelus rambutku. Lalu, Rian mencium keningku dengan pelan. Rian kemudian menangis sambil menutup mata.
"Aku minta maaf sayang" Gumam Rian padaku.
Aku mengganggukan kepalaku, dan bersembunyi didalam dada Kris yang bidang serta wangi. Mamah Rian yang tadi tegang kini mulai menarik nafasnya dan kembali masuk kedalam.
"Masuk yu" Ajak ku pada Rian.
Rian menurutiku, untuk masuk kedalam. Sampai disofa, aku mengambil segelas air putih. Kuberikan pada Rian. Rian pun segera meminum nya, Rian mulai menarik nafas panjang. Tatapan matanya menuhu arah atap langit.
Rian lalu menatapku yang sedang menatapnya.
"Kamu takut padaku?" Tanya Rian padaku.
"Gak kok" Jawabku dengan agak gemetar.
"Kamu takut" Ungkap Rian padaku.
Rian lalu memegang tanganku dengan kedua tangannya.
