Part 18. MANTU

2.3K 135 9
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


part : 18.MANTU
penulis : DANI BAKRIE
ost : ROSSA - CINTA DALAM HIDUPKU
----------------------------------------
HAPPY READING
----------------------------------------

“Sayang?” ilham kaget setengah  mati.

Rian senyum pada Ilham,Risma, dan Marni.

“Yusuf” Ungkap Marni dengan wajah bingug.

Aku menarik nafas panjang, dan mulai berbicara pada  teman teman ku ini.

“Duduk” Gumamku pada semua teman temakku.
Mereka pun duduk dengan raut wajah masih syock, wajah yang seolah tak percaya itu membuatku berfikir yang engak engak.

“Saya pasanganya Yusuf” Si  Rian kembali ngomong, yang membuatku agakk kesal dan stres.

“Yusuf ngomong dong” Seru Risma padaku.

“Iya” jawabku menunduk.

“Emang gak ada cewe yang suka ama kamu suf?” Tanya marni  padaku.

Aku cuman diem aja, karena ya aku juga bingung. Mau bilang ini gara gara Rian kan gak mungkin orangnya ada disampingku. Rasannya aku mau mati saat ini, mereka pasti gak mau  kenal aku lagi. Tapi, setidaknya aku sudah jujur pada mereka.

“Yusuf menologku” Gumam  Rian tiba tiba.

“Nolong??”  Tanya Risma.

Aku menatap si Rian, wajaahnnya sok polos gitu tanpa dosa.

“Waktu itu aku gila, karena….” Rian  terdiam.
Dalam hatiku, jangan jangan Rian mau mengingatt hal yang dulu. Itu bisa membuatnya kambuh sekarang.

“Karena rian sakit, dan  ingin menikah”jawabku dengan senyum.

“yusuf, kamu yang gila kali ya” Ujar marni padaku.

“Ia aku gila, karena tergila gila pada suamiku.”  Jawabku dengan senyum.
Semua temanku saling menatap satu sama lain, mungkin mereka heran melihat sikapku.

“Apa kamu bahagia Yusuf?” Tanya Ilham padaku.

“Ya aku bahagia” Jawabku.

Teman temanku tiba tiba tersenyum padaku, Marni dan dan Risma memeluk ku. Kini aku yang lebih heran melihat mereka.

Kenapa ini??

Apa mereka sakit.

“Kami sudah dengar cerita mu dari Rian” Gumam Ilham padaku.

“hah” Kagetku.

“Sebelum kamu cerita Rian sudah memohon mohon pada kami kemaren agar tetap menjadi temam mu” Ungkap Risma padaku.

“Kami gak akan melihat kekuranngan mu Yusuf, teman harus tetap bersam selamnya apapun yang terjadi.” Ungkap Marni.

“Makasih” Gumamku pada Teman temanku.
Lalu kulihat Rian dia senyum padaku, aku senyum padanya. Rasanya ingin ku peluk suamiku itu. Dia menyeleseikan urusanku terlebih dahulu.

CINTA DALAM HIDUPWhere stories live. Discover now