PART 19.SEBUAH PILIHAN

2.2K 117 18
                                    

penulis : DANI BAKRIEost : ROSSA - CINTA DALAM HIDUPKU----------------------------------------HAPPY READING----------------------------------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

penulis : DANI BAKRIE
ost : ROSSA - CINTA DALAM HIDUPKU
----------------------------------------
HAPPY READING
----------------------------------------

“Rian ini ada anak kamu” Gumam Linda.

Linda benar benar ketakutan sekarang, keringat dimana mana…

Aku hanya diam, dan senyum. Karena melihat Rian yang benar benar mencintaiku.

“Suttttt”

“Aku gak peduli” Gumam Rian dengan wajah seram.

“Buat apa ada anak kalua orang yang ku cinta gak ada lagi..” Lanjut Rian.

Aku jalan mendekati Ryan, Linda mulai panic dan ketakutan. Lagian  ngapain coba manas  manasin orang, udah tau orang gila masih aja dimainin.

“Bunuh aja  Ryan” Seru mama.

“lebih gila dari kamu kayanya itu orang” Lanjut mama.

Rian terdiam dan menatap kearah  mama dan aku.

“Sayang” Ungkap Rian saat melihatku  berdiri menatapnya.

Rian segera menghampiriku, dan melirik semua badanku.

“Ini kamu?” Tanya Rian padaku.

Aku menganggukan kepalaku.

“Linda bilang kamu pergi…” Gumam Rian dengan rasa kuatir.

‘Cuman  nganter mama kepasar”  Jawabku pada Rian.

“Itu gila, jangan didengeri ian” ungkap mama.

Si Linda pergi  ke kamarnya, mungkin badanya pada sakit karena tadi ditekan  oleh Rian.

“Kamu  gak apa apa?”  Tanya  ku  pada Rian.

“gak” Jawab Rian  padaku.

“Syukurlah”  Ungkapku  pada Rian.

“kamu udah makan?” tanyaku pada  Rian.

"Belum sayang, keburu emosi ama Linda" Ungkap Rian dengan duduk disofa.

"Aku buatin mie ya.." Seruku pada Rian.

"Kamu jangan banyak pikirin ian, apalagi soal Linda. Kamu pikirin aja Yusuf yah" Gumam mama pada rian.

"Ia mah, Rian juga mikirnya kesitu...." Ungkap Rian dengan terdiam.

Aku didapur menyiapkan makanan untuk Rian, sesaat aku ingin ketawa melihat kelakuan si Linda. Tapi disatu sisi juga aku kasian, dia sedang hamil tapi bebanya sangat berat sekali. Andai aku yang diposisinya mungkin aku sudah lari aja.

Makanan sudah jadi, aku segera membawanya ke Rian, yang sedang duduk sendirian di sofa.

"Iant makanannya" Ungkapku.

CINTA DALAM HIDUPWhere stories live. Discover now