Part 11.MALAM CINTA

3.1K 137 4
                                    

NOVELETCINTA DALAM HIDUP----------------------------------part : 11

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

NOVELET
CINTA DALAM HIDUP
----------------------------------
part : 11.MALAM CINTA
penulis : DANI BAKRIE
ost : ROSSA - CINTA DALAM HIDUPKU
----------------------------------------
HAPPY READING
----------------------------------------

Rian masih teriak teriak, kenapa Rian tidak bisa tenang sekarang...

"Rian..." Aku menangis.

Rian menatap ku dengan polos, Rian mengusap air mataku. Seolah ia kini mulai kembali sadar akan jati dirinya. Rian lalu memeluk ku dengan erat, dan mobil kembali lulu lalang melintasi aku dan Rian. Mamah Rian terdiam melihat Rian memeluk ku dengan erat.

"Jangan pergi sedetik pun dalam hidupku" Gumam Rian padaku.

Aku kembali meneteskan air mataku, aku bingung sekarang. Air mataku ini menangisi Rian atau menangisi nasibku yang akan hidup bersama orang gila selamanya.

"Aku akan menjagamu" Ucap Rian padaku.

Tunggu...

Menjagaku Rian?? Aku yang menjaga kamu yang ada sekarang. Bukan, tapi aku dan kamu saling menjaga satu sama lain. Aku melepaskan pelukan Rian, Rian kembali mengusap air mata ku. Kenapa?? Kenapa seperti ini...

Aku membawa Rian masuk kedalam mobil lagi...

"Rian boleh aku yang menyetir??" Tanyaku pada Rian.

"Gak usah biar aku aja..." Jawab Rian.

Dan ya ampun aku berdoa agar gilannya gak kumat dan gak terjadi kecelakaan. Dan ternyata gilanya gak kumat, Rian tetap konsen dalam menyetir. Kulihat mamah dibelakang kadang was was kayanya, aku mencoba percaya pada Rian.

Sampai dirumah aku masuk kedalam kamar, jujur aku ingin sendiri dulu. Memikirkan hidupku kedepannya bagaimana, hari ini Rian masih mampu sembuh dengan cepat. Tapi bagaimana kalau besok besok ini terjadi lagi. Apa aku sanggup menghadapanya, dipermalukan didepan umum dan menangis melihat suaminya gila.

'Apa harus aku minta cerai?' Tanya hatiku.

Tapi pikiranku dan hati kecilku malah menginginkan terus bersama Rian, seolah tak ingin kehilangan Rian. Pintu kamar tiba tiba dibuka seseorang...

Srekkkkk

Rian ternyata masuk ke kamar juga, dia menghampiriku dan menatapku. Rian seolah tau apa yang pikirkan sekarang. Rian menatapku dengan tajam dan lalu bertanya...

"Kamu ingin cerai dariku??" Tanya Rian langsung padaku, membuat aku melotot seketika.

Sesaat hatiku riang, ahirnya Rian peka juga sama perasaanku. Dan sesaat pula aku ingin berkata iya Rian, iya. Aku ingin cerai. Tapi, aku berfikir dua kali. Mengingat kembali kemaren saat ditinggal Rian, aku sangat rindu dan ingin bertemu.

CINTA DALAM HIDUPWhere stories live. Discover now