Win or Lose

308 37 82
                                    

Warning(s) : AU, OC, (very) OOC, typo(s), bukan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), nice!Adu Du, etc.
.
Rate : T+
(Kemungkinan plus bertambah)

Contain SPOILER from BBBM2!!!
(Tapi spoiler ban udah diangkat kan ya..?)

Tidak ada unsur keagamaan
.
Disc : BoBoiBoy/BoBoiBoy Galaxy © Monsta
.
"...Talk..."
'...Think...'
"...English, another language, etc..."
(Walau diketik dengan bahasa Indonesia)
.
.
.
PLEASE!!!

BIJAKLAH dalam membaca!

Perhatikan rate dan genre yang sesuai!

JANGAN buat PLAGIAT apapun dari cerita ini!

Happy Reading Everyone~!
.
.
.

Sementara para remaja super hero itu tengah melawan antar kawan mereka di Pulau Apung, di waktu yang sama di ruang guru SMA Pulau Rintis, semua guru tampak risau dengan keadaan sekitar. Jangankan guru, semua penduduk Pulau Rintis dibuat resah dengan keadaan kota yang gelap karena matahari yang semakin tertutup gerhana keunguan.

Semua pengendara kendaraan menyalakan lampu dan berjalan perlahan, orang-orang juga membawa senter untuk menerangi jalan mereka, padahal lampu jalanan sudah dinyalakan kembali oleh petugas berwenang karena kegelapan semakin menyelimuti. Diturunkan perintah untuk mengarahkan siswa yang berada di sekolah untuk pulang meski baru pukul 8.30 pagi, juga perintah untuk meliburkan sekolah sampai keadaan membaik.

Saat itu para guru bersiap untuk kembali ke rumah masing-masing, ada yang membawa beberapa berkas -persiapan takut peristiwa gerhana ini akan berlangsung lama. Salah seorang guru di sekolah Boboiboy dan kawan-kawan itu hanya diam menatap bola gerhana yang semakin lama semakin membesar lewat jendela, tangannya menenteng tas berisi berkas dan tugas para murid, namun ia belum beranjak keluar dari ruangan.


"Cikgu Papa," seorang guru perempuan memanggil namanya.
"Bapak gak pulang? Kenapa dari tadi ngeliatin bola hitam itu mulu sih?"

"Haihs.. Kebenaran tengah risau nih, anak-anak murid saya tuh lah.." jawabnya, Cikgu Papa Zola.

"Tapi kan si Boboiboy lagi ngurusin masalah ini, pasti mereka berhasil kayak biasanya."

"Hmm... Itu biasanya dia lawan musuh, lha sekarang? Musuh dia kawan dia sendiri oi! Adik bukan beradik dia tuh! Gimana caranya seorang kakak palsu bisa ngalahin adik palsu dia?, pasti sakit demam hati dia sekarang ni.."

"Adiknya? Siapa?"


Cikgu Papa menutup matanya dengan satu tangan dramatis seperti biasanya, "Alaa.. Perempuan bule Inggris kulit putih mata biru rambut pendek hitam sedikit putih yang selalu nempel bareng dia itu.. Kan mereka dekat udah kayak kakak adik walaupun bukan, pasti Boboiboy dan kawannya yang lain kesusahan melawan teman mereka sen--"

"Sebentar.. Emangnya ada apa sampe mereka harus saling melawan? Kata bapak mereka deket,"

"Panjang ceritanya.."

"Pendekkan."

"...Sedap hati aja kalau ngomong ibu ni.."


Kriit.. Kriiitt..

"GRRAAaaaww...!!"


Old Friend, New MembersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang