11| Pintu Keluar.

5.4K 646 107
                                    

Tepat seminggu telah berlalu sejak kematian Nyonya Hae Soo. Selama itu pula Taehyung terus mengurung diri di dalam kamar dan tidak makan sedikit pun. Dan hal ini membuat So Hyun, Jimin dan juga Yong Joon menjadi sangat khawatir. Segala macam cara telah mereka lakukan agar setidaknya ada sebutir nasi saja yang masuk ke dalam perut Taehyung. Namun selalu saja berakhir dengan kegagalan. Pria tiga puluh tujuh tahun itu tetap bersembunyi di balik selimut dan tidak memberi respon apa-apa pada mereka.

So Hyun yang sudah berseragam rapi, pergi ke kamar Taehyung sambil membawa segelas susu cokelat hangat dan sandwich telur yang tadi ia buat. Meski tahu akan gagal membujuk pria itu makan namun tidak ada salahnya mencoba. Ia berharap kali ini Taehyung mau makan meski hanya sedikit. Pagi ini gadis itu tidak memakai alas kaki. Karena ia akan memakai kaus kaki dan sepatunya setelah Taehyung selesai makan.

"Ahjussi," panggil So Hyun setelah membuka pintu kamar suaminya. Taehyung terlihat masih memejamkan mata. Entah benar-benar tidur atau pura-pura.

So Hyun meletakkan nampan di atas nakas kemudian menyentuh lengan Taehyung pelan untuk membangunkannya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

So Hyun meletakkan nampan di atas nakas kemudian menyentuh lengan Taehyung pelan untuk membangunkannya.

"Ahjussi, bangun dan sarapan dulu. Setelah itu kau boleh tidur lagi."

Masih tidak ada respon dan So Hyun akhirnya yakin kalau Taehyung hanya pura-pura tidur. Pria itu peka terhadap suara. Bahkan hanya mendengar langkah kaki seseorang di luar kamar atau di lantai satu, bisa membuat pria itu terbangun. Ya suara sekecil apa pun itu bisa mengganggu tidur Taehyung.

So Hyun akhirnya duduk di tepi ranjang. Menaikkan selimut Taehyung yang sedikit melorot.

"Ahjussi harus makan," ujar So Hyun sambil tangan kanannya mengusap lengan pria itu. "Kita semua kehilangan Halmeoni. Meski di sini Ahjussi lah yang paling kehilangan."

Hening.

Taehyung tetap setia dengan kebungkamannya.

"Aku akan menyuapimu. Jadi sekarang bangunlah."

"Kka (pergi)!"

So Hyun terkejut. Taehyung merespon meski matanya masih terpejam.

"Ne. Aku akan pergi ke sekolah setelah Ahjussi selesai makan."

Tiba-tiba saja Taehyung duduk dan mencengkeram kuat pergelangan tangan kanan So Hyun yang sejak tadi ada di lengannya.

"Aku bilang pergi!"

"Ahjussi, sakit!" So Hyun meringis. Cengkeraman Taehyung membuat pergelangan tangannya terasa panas.

"Mengapa kau masih ada di sini, ha?!" sorot mata Taehyung berubah menakutkan. "Pergilah dengan pemuda brengsek itu! Tinggalkan rumah ini!"

Pemuda brengsek? Siapa?

"Kau menyukainya kan? Jadi pergilah! Dan jangan muncul di hadapanku lagi!" Taehyung menghentak kasar tangan So Hyun. Dan pergelangan tangan gadis itu terlihat sangat merah. "Aku tidak butuh belas kasihmu!"

AHJUSSI ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon