43|Perpisahan

3.7K 450 88
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata yang terus terpejam hampir dua hari itu perlahan terbuka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata yang terus terpejam hampir dua hari itu perlahan terbuka. Berulangkali sang pemilik mengerjap pelan untuk menghalau pandangannya yang kabur. Ia merasa sangat lemas dan sekujur tubuhnya teramat sakit. Yang pertama kali tertangkap netranya adalah langit-langit ruangan berwarna putih.

"So Hyun-ah, kau sudah bangun?" Tzuyu yang sejak tadi duduk di sisi ranjang untuk menjaga So Hyun, segera berdiri. "Aku akan memanggil dokter."

So Hyun tidak membalas perkataan Tzuyu. Kepalanya masih berdenyut nyeri. Sampai beberapa saat kemudian, Tzuyu masuk bersama Dokter Kang Mo Yeon. Seok Jin dan Jungkook juga ada, berjalan di belakang Tzuyu.

Dokter Mo Yeon segera mengecek kondisi So Hyun. Sesuai dengan prediksinya, So Hyun akan bangun hari ini.

"Keadaannya sudah membaik. Biarkan dia istrihat dan jangan boleh terlalu banyak bergerak dulu," ujar Mo Yeon pada Seok Jin. "Kalau ada apa-apa, segera panggil saya."

"Dok," suara serak So Hyun terdengar sangat lirih. Mo Yeon segera menunduk agar bisa mendengar suara sang pasien dengan jelas.

"Ada yang sakit?"

"Kakiku ... mengapa tidak bisa digerakkan? Aku tidak merasakan apa-apa."

Seok Jin yang mendengar itu langsung menghampiri So Hyun dan meraih tangan sang adik, menggenggamnya erat berusaha memberi ketenangan.

"So Hyun-ssi, yang tabah ya," Dokter Mo Yeon memaksakan seulas senyum.

"W-wae?"

"Kau kehilangan kemampuan berjalanmu."

Satu kalimat yang So Hyun dengar dari dokter wanita itu membuat air mata So Hyun menggenang. Ia juga langsung menatap Seok Jin seperti meminta penjelasan.

"Oppa, itu tidak benar kan? Aku masih bisa berjalan lagi kan?"

Seok Jin menghapus air mata So Hyun yang mengalir melalui sudut matanya.

"Mianhae, So Hyun-ah. Oppa gagal menjagamu."

So Hyun menggelengkan kepalanya berulangkali. Dia berharap semua orang di ruangan ini sengaja membohonginya. Dia berharap bahwa apa yang ia dengar hanyalah sebuah kesalahan. Tiba-tiba So Hyun teringat sesuatu. Ia mengusap perutnya dan menatap Dokter Mo Yeon lagi.

AHJUSSI ✔Where stories live. Discover now