AHJUSSI ✔

14| Melindungi

"Apa yang Eomma katakan pada So Hyun?" todong Jungkook setelah ibunya tiba di rumah. "Mengapa ponselnya tidak aktif?"

"Obseoyo," jawab Ji Woo. "Dan mulai sekarang jangan dekat dengan gadis murahan itu lagi!"

"Eomma!"

"Wae? Apa yang barusan Eomma katakan memang benar kan? Apa kau tidak tahu kalau dia istri Kim Taehyung, kakakmu?"

"Ara! Tapi pria itu bukan kakakku!" suara Jungkook mulai meninggi.

"Jungkook-ah, dia sudah bersuami tapi masih mendekatimu! Jika bukan karena uang, apalagi tujuannya? Dia ingin mengambil semua uang kakakmu dan nantinya dia juga akan mengambil harta keluarga kita!"

"Eomma, dia tidak seperti itu! Dan jangan merendahkannya lagi. Kau tidak tahu apa pun tentang So Hyun!"

"Dan kau pikir kau lebih tahu, ha?!" Ji Woo melipat kedua tangannya di depan dada. Mulai kesal dengan putra bungsunya yang sangat keras kepala. "Dia hanya gadis yatim piatu yang berusaha menarik perhatianmu! Semua yang dia lakukan hanya demi uang! Eomma akan mencarikan gadis yang jauh lebih baik darinya!"

"Tapi di dunia ini... tidak ada gadis yang jauh lebih baik dari dia."

"Hya, Jungkook-ah! Apa yang sebenarnya kau lihat dari gadis itu? Dia tidak ada bedanya dengan jalang!"

Jungkook menunduk. Sekuat tenaga dia berusaha meredam api emosi yang sudah berkobar. Karena sejak tadi tangannya gatal ingin menghancurkan apa pun di sekitarnya.

"Sekarang aku mengerti," ujar Jungkook kemudian. "Mengapa Kim Taehyung tidak mengakui Eomma sebagai ibunya."

Rahang Ji Woo mengeras.

Jungkook mendongak. Menatap sang ibu dengan perasaan kecewa. "Karena Eomma tidak memiliki hati."

Plakk!!!

Tamparan yang Ji Woo layangkan tepat mengenai pipi kanan Jungkook. Dan ini adalah pertama kalinya seorang Choi Ji Woo memukul putranya sendiri.

"Jaga bicaramu! Apa kau tidak sadar bahwa kau sedang bicara dengan ibumu?!"

"Apa Eomma tidak sadar kalau Eomma sedang berusaha menghancurkan duniaku?" balas Jungkook. "Kim So Hyun... gadis itu adalah duniaku."

Ji Woo tidak tahu lagi harus bagaimana untuk menarik kedua putranya agar terbebas dari jerat seorang Kim So Hyun. Dia tidak habis pikir bagaimana bisa kedua putranya mencintai gadis yang sama. Gadis yang menurutnya sangat licik.

"Kalau begitu... kau harus memilih sekarang. Kau... pilih Eomma yang telah menyayangimu selama ini, atau gadis murahan itu!"

Jungkook terkejut saat sang ibu memberinya dua pilihan yang teramat sulit.

"Jika kau lebih memilih gadis itu, detik itu juga kau akan melihat kematianku. Karena aku tidak sanggup jika harus kehilangan kedua putraku!"

Setelah mengatakan hal ini, Ji Woo pergi begitu saja meninggalkan Jungkook yang masih berdiri di ruang tamu. Andai saja Jungkook tahu, bahwa apa yang ia lakukan sekarang adalah demi kebaikan pemuda itu sendiri.

Jungkook mengacak rambutnya frustrasi. Dia ada dalam posisi sulit sekarang. Dia tidak mungkin melepaskan So Hyun. Gadis itu adalah segalanya. Jungkook sangat mencintainya. Tapi dia juga tidak mau kehilangan ibunya. Karena dari nada bicara Ji Woo tadi, Jungkook yakin ibunya tidak hanya menggertaknya.

Lalu, apa yang harus ia lakukan? Siapa yang harus dia pilih? Jungkook tidak bermaksud durhaka pada sang ibu, tapi sungguh So Hyun adalah satu-satunya gadis yang ia cintai.