54.Natanael

267 10 1
                                    

Suatu saat kita akan menikmati kebahagiaan dari apa yang pernah kita kejar dan perjuangkan

"Maaf bila kedatangan saya dan keluarga menganggu" kata papah Nata yang pagi hari ini sudah bertamu bersama mamah dan Nata

"Tidak apa-apa" jawab ayah ramah

"Kedatangan saya bersama keluarga bertujuan untuk meminta maaf pada keluarga bapa terutama dengan putri bapa karena ulah anak saya kemarin yang sangat tidak sopan" kata papah Nata tulus

"Soal itu memang membuat saya kaget tapi benar-benar sudah saya maafkan dan lupakan kejadian kemarin" kata ayah sambil tersenyum

"Selepas itu semua apa bapa dan ibu menyetujui hubungan ini?" tanya mamah kali ini

"Perbedaan agama bukan masalah kecil bagi kami, anak gadis saya tentu butuh imam di keluarga kecil nya kelak" kata ayah

"Om saya janji akan masuk islam dan belajar semua tentang agama islam" kata Nata

"Baru saja kamu memilih putri saya di banding agama mu, belajarlah mualaf karena allah" kata ayah sambil tersenyum

"Iya om saya akan belajar" kata Nata yakin

"Saya tunggu kedatangan kamu 6 atau 7 tahun lagi dengan janji suci yang kamu ucapkan untuk anak saya" kata ayah tersenyum membuat papah dan mamah nya Nata pun tersenyum

"Adis" panggil papah Nata pada ku membuat ku mantap ke arah nya sambil tersenyum

"Terima kasih telah membuat anak om menjadi lebih baik,terima kasih telah mencintai anak om dengan penuh ketulusan" kata papah

"Bukan Adis om tapi Nata sendiri yang mau berubah" kata ku sambil tersenyum

"Om apa Nata boleh ngobrol-ngobrol sedikit sama om?" tanya Nata hati-hati dan di balas anggukan serta senyum dari ayah

"Kalo begitu terima kasih atas sambutan yang hangat untuk kami sekeluarga, rasanya senang sekali dapat mengenal keluarga bapa yang harmonis ini" kata papah Nata sambil memeluk ayah juga bunda yamg memeluk mamah

"Kapan-kapan main dong ke rumah bareng keluarga mba tunggu ya" kata mamah akrab

"Pasti mba" jawab bunda

"Mah pah Nata di sini dulu ya mau ngobrol sama ayah nya Adis" izin Nata


👥👥👥

"Apa yang kamu ingin obrolkan dengan om?" tanya ayah yang berada di tengah aku dan bunda

"Sebenernya om bunda Nata cuma mau ucapin banyak-banyak terima kasih karena sudah mau mengenal dan menerima Nata berada di tengah-tengah keluarga kecil om dan bunda"

"Mungkin saya bukan remaja yang baik tapi janji saya bisa saya tepati, saya akan belajar menjadi lebih baik dan melakukan sesuatu karena allah" kata Nata sama sekali tak takut menatap mata ayah

"Saya akui kamu memang pria yang sangat berani dan kelihatan nya kamu pria bertaggung jawab tidak heran kalo Adis mencintai kamu. mungkin kalo kalian seiman saya akan langsung merestui kalian" kata ayah tersenyum getir seolah tidak suka dengan takdir ku

NatanaelWhere stories live. Discover now