10 Nov : Awal Kita Berjumpa

60 36 15
                                    

Dua puluh tahun berlalu sejak berjumpa denganmu di taman ini.

Sebenarnya waktu itu bukan kali pertama aku mengenalmu. Kau tidak menyadari kalau aku dan teman-teman berada di Sekolah Dasar yang sama. Wajar, kelas kita berada di gedung yang berbeda meski kita seangkatan.

Kau sering terlihat duduk sendirian di taman. Sesekali membagi makan siangmu kepada kucing liar. Dan aku juga tahu kalau kau anak perempuan yang tinggal di rumah besar dekat taman bermain. Sering diam-diam mengamati dari jendela lantai dua ketika kami bermain di sore hari.

Waktu itu, kau hanya kuanggap anak aneh yang pemalu.

Hingga suatu ketika, kau dan sepupumu yang bermata kebiruan datang menghampiri. Reyna sempat beradu mulut dengan Hendry dan Theo, sebab keberadaan kalian tidak diterima. Melihatmu yang bersembunyi di balik punggung Reyna, entah kenapa tiba-tiba saja kubujuk mereka untuk membiarkan kalian ikut bermain bersama kami.

Hari itu lucu sekali. Dua gadis kecil yang penampilannya lebih cocok menjadi seorang putri malah bermain sepak bola bersama anak laki-laki.

Sejak saat itu, kita berdelapan sering bermain bersama di taman ini. Dan kau, meski awalnya sering diam dan malu-malu, sudah tidak makan sendirian di sekolah lagi.

Suatu hari, ketika Reyna sudah harus kembali ke Inggris, kita bermain petak umpet untuk yang terakhir kali. Dan ternyata kita memiliki ide yang hampir sama dalam memilih tempat bersembunyi.

Kau bersembunyi di balik pohon besar. Batangnya sangat pas menyembunyikan tubuhmu yang mungil. Sementara aku, lebih dulu memanjati pohon itu dan menyembunyikan diri di balik daunnya yang lebat. Teman-teman tak akan terpikir untuk bersembunyi di atas pohon, bukan?

Ketika permainan berakhir, Hendry mencetuskan ide untuk mengukir nama-nama kita di pohon menggunakan paku berkarat yang ditemukannya dekat tempat sampah.

Ternyata ukiran nama kita masih ada di pohon ini.

Theo

Bagas

Hendry

Reyna

Elena

Arzan

Yohan

Arya

Pernah berada di sini.

November Stories #RAWSFestival2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang