Kupu-kupu di Hatimu

53 28 21
                                    

Saat Tio kecil.
Menangkap kupu-kupu jadi kesukaannya.
Di sela jam pelajaran.
Sepulang sekolah.

Sampai suatu hari seorang anak perempuan bernama Maya menghardiknya, "Kamu menyakiti kupu-kupu!"

Tio kecil berhenti menangkap kupu-kupu.
Hatinya terpesona.
Dari seorang penangkap kupu-kupu,
Dia menjelma jadi kupu-kupu di hati gadis kecil itu.

Seingat Tio, sejak itulah masa kecilnya dipenuhi oleh Maya.
Demikian juga masa remajanya.
Dan selalu Tio mengira tidak akan ada masa yang terlewatkan tanpa Maya.
Sampai keputusannya untuk berkelana enam tahun lalu.

Sekarang Tio sedang berusaha mengintip lewat pagar rumah Maya.
Mencari tanda-tanda gadis itu.
Seharusnya lebih mudah jika dia mengirim pesan lebih dulu.
Tapi apa yang bisa kamu katakan pada orang yang telah kamu tinggalkan.
Bahkan kamu usir dia dari semua media sosial tanpa penjelasan.

Tio mengurungkan niatnya mengetuk pintu rumah Maya.
Mungkin ini bukan hari keberuntungannya.
Padahal sudah disiapkannya benar kata-kata untuk Maya di dalam benaknya.
Dan telah dikenakannya semua barang kembar kenangan mereka.
Topi, syal, jaket, dan sandal yang serupa dengan punya Maya.
Karena dia ingin Maya tahu, bahwa Maya tetap di hatinya selama ini.

Tapi bagaimana kalau Maya ternyata marah padanya?
Enam tahun bukan waktu yang singkat.
Dan sesungguhnya Tio tak pernah berharap Maya akan menunggu.
Atau bahkan mencarinya ke Brussels.

Atau bagaimana jika ternyata Mas Ruddy yang membawa kabar bahwa Maya mencarinya ke Brussels ternyata berbohong?
Tio meringis.
Itu adalah kemungkinan paling tragis yang baru saja muncul di kepalanya.

Tio memutar arah.
Dia perlu menjernihkan otaknya.
Kakinya melangkah menuju tempat yang sangat dikenalnya.
Taman kota masih seperti dulu.
Dengan gerobak penjual es dawet durian di pojokan.

Lalu mendadak jantung Tio terasa disabotase.
Serombongan kupu-kupu menari-nari perutnya.
Membuatnya mulas sekaligus membuncah kegirangan.

Dilihatnya Maya duduk di bangku taman.
Asyik membaca buku.
Dengan jaket, syal, topi, dan sandal yang serupa dengan yang dikenakannya.

Butterflies in My StomachWhere stories live. Discover now