Part 2 - Closer

467 41 8
                                    

You and I

.

.

~ Start Story ~

.

.

Author PoV

Suara bel berbunyi nyaring ke seluruh penjuru sekolah membuat para siswa menaikkan kepala mereka yang tertunduk karena bosan. Tentu hal itu tidak berlaku bagi semua siswa, terutama pada siswa teladan. Kang Ssaem membalikkan badannya menuju meja guru. Mengamati satu- persatu muridnya yang menunjukkan wajah malas dan mengantuk.

"Apa kalian sudah paham?" tanyanya.

"Neeee...." Koor para siswa mendadak bersemangat. Menurut mereka setiap kali sonsaengnim menanyakan pertanyaan itu berarti kelas akan ditutup.

Kang Ssaem menghela nafas tidak yakin dengan jawaban yang diberikan muridnya. "Bagus. Kalau begitu bersiaplah untuk ujian di pertemuan berikutnya." Kang Ssaem segera keluar kelas -setelah menyampaikan kabar buruk bagi siswanya- tidak memberi kesempatan pada muridnya untuk menyampaikan protes.

Sontak saja kelas XI-1 mulai berisik karena dengungan para siswa yang sibuk bertanya 'Apa kau paham?' atau mengatakan 'Aku tidak paham sama sekali' atau 'Ajari aku!' bahkan "Kenapa Kang Ssaem makin menyebalkan?' pada teman dekat mereka. Hal itu juga berlaku pada Soonyoung yang menoleh kearah Mingyu secepat yang dia bisa setelah Kang Ssaem meninggalkan kelas.

"Mingyu-ya, aku tahu kau pasti paham materi tadi. Jelaskan padaku!" pintanya yang hanya diangguki Mingyu. "Bagus. Jihoon juga ikut." Namja mungil disebelahnya mengangguk.

Mingyu menoleh kearah teman sebangkunya yang tengah sibuk merapikan semua buku dan alat tulisnya. Menyadari dirinya sedang diperhatikan, Wonwoo menghentikan kegiatannya dan membalas tatapan Mingyu padanya.

"Aku ikut kalau aku ada waktu." ujarnya membuat Soonyoung dan Jihoon tersenyum.

"Kurasa aku harus mulai terbiasa dengan komunikasi tidak biasa kalian berdua." Gumam Soonyoung yang diangguki Jihoon.

"Eonje?" tanya Wonwoo datar.

"Bagaimana kalau nanti?" usul Soonyoung. Jihoon menggeleng, "Wae?"

"Aku ada les." Jawab Jihoon. Soonyoung yang mendengar itu menampilkan wajah paling datar yang bisa ditunjukkannya. Berteman dengan dua orang datar rupanya bisa mempengaruhinya juga.

"Bersama yeoja itu? Bukankah sudah kukatakan untuk menjauh darinya? Dia bukan yeoja baik-baik, Ji." Sinis Soonyoung, Jihoon hanya menghela nafas.

"Aku tidak mendekatinya, Soonyoung-ah. Kami hanya kebetulan berada di tempat les yang sama." Jawab Jihoon sabar berusaha meluruskan salah paham kecil itu.

"Kebetulan yang menyenangkan!" sinis Soonyoung lagi. Jihoon baru saja akan membalas kalimat sinis Soonyoung jika saja telinganya tidak menangkap suara deheman Mingyu.

"Kurasa kita sedang membahas kerja kelompok." Sindirnya datar membuat dua orang yang duduk di depannya itu tersenyum canggung.

"Aku bisa hari apapun selain nanti."

"Bagaimana kalau besok?" tanya Soonyoung lagi.

"Sama seperti Jihoon, aku bisa kapanpun." Ujar Mingyu.

"Tentu saja, Tuan Muda Kim. Hidupmu santai sekali." Goda Soonyoung yang dibalas tatapan datar Mingyu. "Wonwoo?" ketiga pasang mata itu beralih menatap namja manis yang sedari tadi diam.

You and IUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum